Negara Anggota G20 Puji Indonesia yang Sukses Gelar FCBD By Tribunnews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Negara Anggota G20 Puji Indonesia yang Sukses Gelar FCBD By Tribunnews

Share This
Responsive Ads Here

 

Negara Anggota G20 Puji Indonesia yang Sukses Gelar FCBD

By
Muhammad Zulfikar
m.tribunnews.com
4 min

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pertemuan Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) pertama pada 9-10 Desember 2021, telah usai.

Pertemuan tersebut menandai dimulainya Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan (finance track).

Perhelatan Presidensi ini berjalan dengan baik dengan pembahasan agenda yang produktif dan mendapat apresiasi dari anggota G20, negara terundang maupun organisasi internasional.

Negara-negara anggota pun memuji Indonesia sebagai pemimpin G20 yang telah menjadi tuan rumah yang baik dan sukses menggelar perhelatan tersebut.

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, menyampaikan menyampaikan kualitas persiapan Presidensi Indonesia diapresiasi oleh seluruh peserta dari sisi penyiapan susbtansi maupun penyelenggaraan acara yang berlangsung secara hybrid dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami mengapresiasi seluruh peserta Finance Track atas kolaborasi antarinstansi yang kuat, dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali dan juga rekan-rekan media," kata Dody dalam keterangannya.

Lebih lanjut Deputi Dody menyampaikan bahwa enam agenda yang dibawa Presidensi Indonesia telah dibahas dengan seluruh peserta dan mendapat dukungan yang baik.

FCBD membahas 6 topik yang dibahas dalam 6 sesi. Isu utama yang dibahas pada sesi 1 yaitu antara lain (i) prospek ekonomi global dan risiko; (ii) normalisasi kebijakan terkait pandemi ; (iii) dampak jangka panjang pandemi.

Pada pembahasan normalisasi kebijakan terkait pandemi, mayoritas anggota menyampaikan pentingnya koordinasi distribusi vaksin dan kebutuhan pembiayaan vaksin, perlunya komunikasi dan pentahapan yang tepat dalam melakukan normalisasi kebijakan.

Selain itu, reformasi struktural untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dinilai dapat mendukung upaya mengatasi dampak jangka panjang pandemi.

Pada sesi 2, pembahasan yang dilakukan mencakup, antara lain (i) Jaring Pengaman Keuangan Internasional; (ii) Isu-isu hutang negara miskin; (iii) mata uang digital Bank Sentral (Central Bank Digital Currency).

Pembahasan fokus pada peran G20 menjaga stabilitas keuangan global di tengah meningkatnya ketidakpastian, serta upaya bersama dalam mengatasi risiko dan mendukung negara-negara rentan.

Pada Sesi 3, dilakukan pembahasan terkait bagaimana memperkuat stabilitas sektor keuangan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pembahasan pada agenda regulasi sektor keuangan mencakup normalisasi kebijakan terkait pandemi di sektor keuangan agar dapat mendukung pemulihan dan tetap menjaga stabilitas sektor keuangan.

Selain itu, dibahas upaya untuk mengatasi dampak jangka panjang dari pandemi di sektor keuangan dengan melanjutkan reformasi sektor keuangan guna memperkuat ketahanan sektor keuangan dan mendorong intermediasi.

Agenda lain yang juga diangkat meliputi upaya memperkuat ketahanan lembaga keuangan nonbank (NBFI), terutama yang terkait dengan upaya memitigasi risiko, identifikasi risiko keuangan digital, serta upaya mendorong peran sektor keuangan dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan serta upaya memperluas inklusi keuangan.

Untuk Sesi 4 dibahas mengenai keuangan berkelanjutan yang berkaitan dengan agenda-agenda terkait lingkungan dimana para Deputi menyampaikan dukungan untuk transisi menuju ekonomi hijau yang lebih adil dan terjangkau.

Selanjutnya, pada sesi 5 didiskusikan isu mengenai infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan.

Para Deputi juga membahas mengenai pentingnya inklusivitas infrastruktur pada pemerintah daerah.

Pada agenda terakhir, dibahas mengenai perpajakan internasional dimana para Deputi sepakat untuk dapat segera mengimplementasikan Pilar 1 dan Pilar 2 untuk menciptakan arsitektur perpajakan yang lebih adil dan stabil.

Focused-dark.7e1477cd8590d429f617422ee87b4440
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages