Pengrusakan Rumah dan Bullying di Sosmed, Pedagang Ayam Penyet Di Sunggal Terpaksa Menutup Usahanya - Tribun-medan.com
Penulis: Muhammad Fadli Taradifa | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kumar Resen (38) dan R Bimla Kumari warga Jalan Sunggal yang sehari-hari berjualan sebagai pedagang ayam penyet terpaksa menutup usahanya.
Ditemui di kediamannya, Kumar menjelaskan bahwa awalnya ia berjualan ayam penyet untuk sedekah.
"Jadi usaha kami jasa membuat makanan ayam penyet. Nah donator-donatur banyak yang pesan kepada kami. Lalu kami bagikan lah ayam penyet ke warga, tukang becak dan lainnya. Itu tetap didokumentasikan lalu kami kirim ke donatur," ucapnya,
Jadi, lanjut Kumar kenalnya sama BS ini saat ia order untuk dibagikan juga.
"Jadi kenalnya beberapa kali ia order. Nah tiba-tiba ada yang mesan orang lain. Bisa pula ia yang keberatan karena ia tidak suka dengan orang yang pesan itu. Sementara kami ini kan pedagang, siapa saja yang pesan ya kami terima lah. Sejak dari situlah masalah ini terjadi," ungkap Kumar.
Masih dikatakan Kumar, ia mulai dicaci-maki oleh BS melalui media sosial. Bahkan ia memfitnah usaha dengan beraneka ragam.
"Kami difitnah dan lainnya. Sampai satu ketika tepatnya pada 5 Oktober 2021, BS datang marah-marah dan menghancuri bunga, kaca jendela rumah," ucapnya.
Pascakejadian, pihaknya membuat laporan ke Polsek Sunggal dengan bukti laporan STTLP/B/388/X/2021/SPKT/POLSEK SUNGGAL.
Hingga kini, laporan pengrusakan rumah yang dilaporkan ke Polsek Sunggal tidak jalan.
Kumar menuturkan setelah mendapat cacian dan fitnahan usahanya di sosmed usahanya sepi hingga akhirnya tutup.
"Karena kami dicaci-maki di media sosial. Lalu difitnah. Sekarang sepi, usaha tutup, mau beli susu anak saja sudah sulit sekarang ini. Kami minta keadilan kepada pihak kepolisian, agar laporan kami diproses. Karena 2 bulan berjalan, apapun tidak ada. Sulit mendapat keadilan," katanya.
Sementara itu, video amatir yang berhasil dihimpun Tribun Medan terlihat pascapengrusakan rumah, terlihat pecahan kaca di teras rumah Kumar.
(mft/tribun-medan.com)
0 Komentar