Pilihan

Pria Penendang Sesajen Dipastikan Bukan Warga Lumajang - detiknews

 

Pria Penendang Sesajen Dipastikan Bukan Warga Lumajang

Faiq Azmi - detikNews
Minggu, 09 Jan 2022 21:46 WIB
pria buang sesajen di semeru
Pria yang buang dan tendang sesajen (Foto: Tangkapan layar0
Lumajang -

Bupati Lumajang Thoriqul Haq geram dengan aksi viral pria yang membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru. Thoriq memastikan pria itu bukanlah warga Lumajang.

"Bukan orang Lumajang, saya pastikan bukan orang Lumajang, ini orang datang dari luar," ujar Thoriq kepada wartawan di Gedung Grahadi usai Muswil IKA PMII Jatim, Minggu (9/1/2022).

Thoriq juga memastikan telah meminta polisi dibantu relawan sekitar lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru untuk mencari pelaku.

"Saya minta semua teman-teman, baik aparat maupun relawan di sana untuk mencari, dari mana orang itu, atau identitasnya siapa itu, dari kelompok mana itu. Saya minta segera untuk dicari, dan saya minta harus untuk pelaku mengklarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang ada di Lumajang saat ini damai," lanjut Thoriq.

Kejadian di video viral berdurasi 30 detik terjadi pada Jumat (7/1). Video itu memperlihatkan seorang pria mengenakan tutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Ada dua sesajen yang terlihat yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya.

Sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata,

"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.

Sedetik kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh.




(iwd/iwd)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek