BPOM Izinkan Sinopharm untuk Booster, Kemenkes Isyaratkan Bakal Berbayar - detikHealth

 

BPOM Izinkan Sinopharm untuk Booster, Kemenkes Isyaratkan Bakal Berbayar

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Vaksinasi COVID-19 terus dilakukan. Salah satunya diberikan untuk warga negara asing (WNA) yang tinggal di Jakarta.
Kemenkes isyaratkan vaksin Sinopharm untuk booster bakal berbayar. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menambahkan kombinasi vaksin booster dengan Sinopharm yang diberikan khusus secara homolog. Artinya, hanya penerima vaksin COVID-19 dosis primer atau dosis satu dan dua Sinopharm yang bisa menerima booster besutan China, berteknologi inactivated virus tersebut.

Seperti diketahui, vaksin Sinopharm sebelumnya dipakai dalam program vaksinasi gotong royong atau berbayar. Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan izin BPOM tersebut bisa menjadi tiket booster untuk kelompok ini.

"Iya bisa (izin BPOM RI booster Sinopharm) untuk kelompok vaksin gotong royong. Tapi nanti akan dibuatkan dulu juknisnya ya," terang dr Nadia saat dihubungi detikcom Rabu (2/2/2022).

Vaksinasi booster untuk program gotong royong berbayar

dr Nadia lantas belum merinci kapan targetnya penerima vaksin gotong royong bisa mendapatkan booster. Begitu juga dengan tatalaksana serta pendaftaran booster hingga kuota yang disediakan.

Satu hal yang pasti menurutnya, vaksinasi booster untuk penerima program gotong royong (VGR) sebelumnya akan dilanjutkan berbayar.

"Vaksin gotong royong ya tetap (berbayar)," pungkas dia.





Simak Video "Studi AS: Virus Covid-19 Mampu Menyerang Pusat Kognitif Otak"

(naf/up)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya