Buntut Operasi Militer, Ukraina Didukung Israel Sedangkan Rusia Didukung Palestina, Ini Keterangannya
SEPUTAR GRESIK - Ukraina mendapat dukungan dari negara Israel, sedangkan Rusia mendapat dukungan dari negara Palestina saat operasi militer.
Pada pagi ini (24/2) Vladimir Putin selaku presiden Rusia telah mengumumkan perintah invasi ke Ukraina.
Pengumuman itu disampaikan melalui pidatonya yang juga ditayangkan di salah satu saluran televisi setempat.
"Saya telah memutuskan untuk memerintahkan operasi militer ke daerah Timur Ukraina," ungkap Putin dikutip oleh Seputar Gresik dari AFP pada Kamis (24/2).
Peristiwa ini sontak mendapat perhatian dari berbagai negara di belahan dunia.
Negara-negara lain pun turut menyoroti perang yang melibatkan negara Rusia dengan Ukraina ini.
Di Indonesia sendiri, beberapa tagar yang berkaitan dengan perang Rusia-Ukrania terbukti membanjiri platform twitter.
Tagar-tagar tersebut seketika menjadi trending topik di twitter pada hari ini (24/2).
Selain Indonesia, negara lain yang juga beri perhatiannya kepada Rusia dan Ukraina adalah Israel dan Palestina.
Akun resmi twitter @Jerusalem_Post menyampaikan informasi bahwa negara Israel mendukung Ukraina dan siap memberikan bantuan kemanusiaan.
"Israel siap memberikan bantuan kemanusiaan segera ke Ukraina," Menteri Imigrasi dan Penyerapan Israel Pnina Tamano-Shata," keterangan akun tersebut pada hari ini (24/2).
Sebaliknya, negara Palestina tampak bertentangan dengan Israel.
Berbeda dengan Israel, Palestina menyampaikan dukungannya kepada Rusia.
Hal ini diketahui melalui unggahan akun twitter resmi @EretzIsrael pada siang hari ini (24/2).
Unggahan tersebut menyebutkan nama negara-negara yang menyatakan dukungan untuk Rusia.
"Negara yang menyatakan dukungan untuk Rusia Vladimir Putin malam ini. #UkraineInvasion Iran Venezuela Nikaragua Houthi Belarusia Kuba Suriah Otoritas Palestina dan Hamas," cuit akun resmi tersebut.
Berkaitan dengan informasi ini, muncul spekulasi dan tanggapan dari para warganet.
"Kalau mau dibilang logis, negara seperti Palestina memang butuh negara yang jauh lebih kuat. Berharap kebaikan hati negara spt AS hampir terasa spt mustahil. Hanya Rusia sbg negara besar yg memungkinkan utk "memeluk" Palestina," tanggapan akun @zoel***.
Beberapa warganet lain pun tampak menanggapi informasi tersebut.
"Yg mengatakan bahwa negaranya dijajah justru mendukung penjajahan di negara lain...," tanggapan @Ndrew***.
(SG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar