LBH Yogya: Material Bendungan Bener Tak Harus dari Desa Wadas
Jumat, 11 Feb 2022 18:51 WIB
LBH Yogyakarta menyatakan bahwa pemerintah bisa melakukan langkah selain mengambil andesit dari Desa Wadas untuk membangun Bendungan Bener.(Detikcom/Rinto Heksantoro)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Divisi Advokasi LBH Yogyakarta Julian Duwi Prasetia mengungkapkan bahwa material andesit untuk pembangunan Bendungan Bener tak mesti diambil dari Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo.
Dalam dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) Bendungan Bener telah tercantum alternatif lain untuk pengadaan material bangunan. Tak harus dari Desa Wadas.
Menurut Julian, sikap Pemprov Jawa Tengah dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) yang memaksakan penambangan di Wadas patut dicurigai.
"Saya jelaskan bahwa Pemprov Jateng dan dalam hal ini BBWSO itu bertindak seolah-olah kalau ingin membangun Bendungan Bener itu harus ambil materialnya di Desa Wadas," ucap Julian saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (11/2).
"Padahal mereka memiliki cara-cara lain yang itu bisa membangun bendungan bener dan itu pun tercantum dalam amdal bahwa mereka memiliki cara lain, jadi maka patut dicurigai kenapa harus di Desa Wadas," tuturnya.
Julian pun mempertanyakan alasan Pemprov Jateng tidak menggunakan cara-cara alternatif seperti yang dipaparkan dalam kajian Amdal milik pemerintah.
Seharusnya, ketika ada kendala dalam pengadaan material dari Desa Wadas, pemerintah bisa mengambil di tempat lain atau cara alternatif.
"Kalau misalnya dari kajian mereka sendiri mereka memiliki cara-cara lain, kenapa cara lain itu tidak dilakukan? Apakah kajian yang mereka buat itu salah atau bagaimana gitu?" kecam Julian.
Sebelumnya, anggota Divisi Kampanye dan Jaringan LBH Yogyakarta, Dhanil Al Ghifary mengungkapkan selama ini warga Desa Wadas tak pernah menolak pembangunan Bendungan Bener.
Ia menyatakan warga Desa Wadas itu selama ini menolak rencana pertambangan andesit yang nantinya akan dijadikan material bangunan bendungan tersebut.
"Nah kalau untuk bendungannya sendiri sebenarnya warga gak peduli gitu, mau bangun bendungan, mau bangun candi, mau bangun apa silakan. Tapi jangan ada penambangan di Wadas," ujar Dhanil saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (10/2).
"Warga enggak resisten terhadap bendungan, silakan, tapi jangan ada pertambangan di Wadas," tambah Dhanil yang juga bagian dari Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa).
(cfd/bmw)
Saksikan Video di Bawah Ini:
Komentar
Posting Komentar