Otak Kucing Mengecil Karena Ulah Manusia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2022%2F01%2F19%2Ftempat-penampungan-bergerak-untuk-kucing-liar-di-mesir-6_169.jpeg%3Fw%3D360%26q%3D90)
Penelitian terbaru menunjukkan otak kucing rumahan mengecil karena ulah manusia.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada 26 Januari di jurnal Royal Society Open Science, para peneliti membandingkan ukuran tengkorak (yang juga menjadi indikator ukuran otak) kucing rumah modern dengan dua leluhur liar terdekat mereka, kucing liar Afrika (Felis lybica), dan Eropa ( Felis silvestris).
Tim peneliti menemukan ukuran tempurung kepala pada kucing peliharaan telah menyusut secara signifikan selama 10 ribu tahun terakhir dibandingkan dengan nenek moyang liar mereka.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F01%2F17%2Fyamaha-rilis-motor-hybrid-bergaya-retro-harga-jauh-di-bawah-pcx-ehev-1_169.jpeg)
Meski demikian, ini tidak serta merta menunjukkan bahwa kucing rumahan lebih bodoh daripada kucing liar. Namun, menurut sebuah hipotesis, ini menunjukkan bahwa kejinakan pada hewan peliharaan mungkin secara tidak sengaja mengubah cara otak hewan itu berkembang.
Perubahan tersebut kemungkinan dimulai ketika hewan masih embrio dan baru mulai mengembangkan sel neural crest, atau jenis sel khusus yang unik untuk vertebrata, yang memainkan peran kunci dalam pengembangan sistem saraf.
"Penjinakkan dalam proses domestikasi hewan mungkin telah menyebabkan down regulation dalam migrasi dan proliferasi sel-sel puncak saraf, yang menyebabkan penurunan rangsangan dan ketakutan," tulis para peneliti dalam penelitiannya.
"Namun, down regulation ini juga dapat menyebabkan perubahan terkait morfologi, respons stres, dan ukuran otak," tambahnya.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2020%2F03%2F20%2Fc2e36758-8e9b-413c-a8fd-0e6b52315cd9_169.jpeg)
Para peneliti mereplikasi beberapa studi lama dari tahun 1960-an dan 1970-an yang membandingkan ukuran tengkorak kucing domestik dan liar.
Penelitian yang lebih tua ini mendukung gagasan bahwa kucing peliharaan telah menunjukkan pengurangan volume otak yang signifikan selama bertahun-tahun, namun beberapa penelitian ini membandingkan kucing modern hanya dengan kucing liar Eropa.
Peneliti mencoba memperbarui penelitian sebelumnya dengan membandingkan kucing rumahan dengan kucing liar Afrika, yang telah dikonfirmasi oleh penelitian genetik sebagai nenek moyang terdekat kucing domestik modern.
Kemudian hasilnya menunjukkan bahwa penelitian lama masih relevan, dengan kucing rumahan yang menunjukkan pengurangan ukuran tengkorak sebanyak 25 persen dibandingkan dengan kucing liar Afrika dan Eropa.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2021%2F11%2F27%2Fpameran-otomotif-indonesia-automodified-x-iims-motorbike-show-14_169.jpeg)
Para peneliti juga memeriksa sejumlah spesies kucing liar atau domestikasi hibrida, dan mereka menemukan bahwa ukuran tengkorak ini cocok dan hampir sempurna antara spesies liar dan domestik.
Dilansir dari Live Science, penelitian ini menunjukkan bahwa domestikasi atau penjinakkan memiliki efek signifikan pada evolusi kucing selama beberapa ribu tahun terakhir. Fenomena semacam ini juga terlihat pada banyak spesies hewan peliharaan lainnya.
"Perubahan volume tengkorak telah didokumentasikan dengan baik di seluruh spesies [dijinakkan], termasuk domba, kelinci, anjing dan banyak lagi," tulis para peneliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar