Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia Ukraina

    Serangan Rusia Hantam Rumah Sakit Ukraina, 4 Orang Dilaporkan Tewas - medcom

    2 min read

     

    Serangan Rusia Hantam Rumah Sakit Ukraina, 4 Orang Dilaporkan Tewas

    Fajar Nugraha,  

    Sebuah bangunan di Chuguiv, Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia. Foto: AFP
    Sebuah bangunan di Chuguiv, Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia. Foto: AFP

    Kiev: Komando militer Ukraina mengatakan, empat orang tewas dan 10 terluka ketika sebuah peluru Rusia menghantam sebuah rumah sakit di Vuhledar di wilayah Donetsk di Ukraina timur. Sementara yang terluka dikatakan termasuk enam dokter.

    "Ukraina mengatakan Rusia telah melakukan 203 serangan sejak awal hari dengan pertempuran yang terjadi di hampir seluruh wilayah,” sebut  laporan dari Ukraina, seperti dikutip the New York Times, Kamis 24 Ferbuari 2022.

    Dalam pembaruan terpisah dari kementerian luar negeri Ukraina, yang dikeluarkan pada pukul 14:00 waktu setempat. Sementara para pejabat mengatakan, satu helikopter K-52 Rusia dan tiga helikopter di dekat Gostomel ditembak jatuh di wilayah Kyiv dekat Mezhyhirya.



    “Pertempuran sedang berlangsung di wilayah Luhansk, dekat kota Schastye dan musuh terus menderita kerugian," kata pernyataan itu.

    “Penjaga perbatasan bersama-sama dengan Angkatan Bersenjata dan NMU mengadakan pertahanan dan mengusir serangan,” imbuh pernyataan itu.

    Di wilayah Odesa, 10 prajurit dikatakan telah menerima luka pecahan peluru selama serangan.

    Sebelumnya Presiden Vladimir Putin mendeklarasikan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina. Ia berjanji akan berusaha untuk demiliterisasi tapi tidak menduduki negara itu.

    Putin mengatakan operasi itu akan bertujuan untuk 'demiliterisasi dan denazifikasi' Ukraina. Hal ini mengacu pada pernyataan Kremlin bahwa militer Ukraina mengancam Rusia dan dijalankan oleh neo-Nazi.

    Putin mengatakan, ia bertindak usai menerima permohonan bantuan dari para pemimpin wilayah separatis Ukraina yang didukung Rusia.

    Editor : Fajar Nugraha

    Komentar
    Additional JS