Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home China Featured Rusia Ukraina

    Situasi Memanas! China Malah Sarankan Warganya di Ukraina Kibarkan Bendera Tiongkok - Harian Haluan

    5 min read

     

    Situasi Memanas! China Malah Sarankan Warganya di Ukraina Kibarkan Bendera Tiongkok - Harian Haluan

    HARIANHALUAN.COM - Situasi peperangan semakin mencekam antara Rusia dan Ukraina yang saling serang menggunakan kekuatan militer. 

    Dilain sisi, China malah menyarankan warganya yang tengah berada di Ukraina untuk tindakan pencegahan dengan cara mengibarkan bendera negara Tiongkok tersebut.

    Selain itu, China juga telah menyarankan warganya di Ukraina untuk tetap tinggal di rumah dan mengambil tindakan pencegahan dengan mengibarkan bendera China jika mereka perlu ke luar rumah. 

    Kementerian China mengatakan bahwa diplomat senior Wang Yi, juga menteri luar negeri China, telah berbicara dengan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov.

    Wang mengatakan bahwa masalah Ukraina memiliki sejarah yang kompleks. Wang Yi menegaskan kembali bahwa China memahami apa yang disebutnya sebagai "legitimate concerns" Rusia terhadap keamanan.

    Serangan Rusia terjadi beberapa minggu setelah Putin bertemu dengan mitranya dari China, Xi Jinping. Pertemuan itu tepat sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

    Kedua belah pihak mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk melawan pengaruh AS dan mengatakan bahwa mereka tidak akan memiliki bidang kerja sama 'terlarang'.

    Konflik Rusia dan Ukraina (Foto IG)

    China menolak menyebut langkah yang diambil Rusia ke Ukraina sebagai 'invasi'.

    "China memantau dengan cermat situasi terbaru. Kami meminta semua pihak menahan diri untuk mencegah situasi menjadi tidak terkendali," kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Reuters, Kamis (24/2/2022).

    Pada briefing media harian di Beijing, Hua membahas mengenai definisi "invasi" yang menurutnya harus dikembalikan pada cara melihat situasi saat ini di Ukraina.

     "Ini mungkin perbedaan antara China dan Anda orang Barat. Kami tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan," ungkapnya.

    Ukraina sendiri memiliki latar belakang sejarah sangat rumit yang berlanjut hingga hari ini. (*)

    Halaman:
    Konflik Rusia dan Ukraina (Foto IG)

    HARIANHALUAN.COM - Situasi peperangan semakin mencekam antara Rusia dan Ukraina yang saling serang menggunakan kekuatan militer. 

    Dilain sisi, China malah menyarankan warganya yang tengah berada di Ukraina untuk tindakan pencegahan dengan cara mengibarkan bendera negara Tiongkok tersebut.

    Selain itu, China juga telah menyarankan warganya di Ukraina untuk tetap tinggal di rumah dan mengambil tindakan pencegahan dengan mengibarkan bendera China jika mereka perlu ke luar rumah. 

    Kementerian China mengatakan bahwa diplomat senior Wang Yi, juga menteri luar negeri China, telah berbicara dengan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov.

    Wang mengatakan bahwa masalah Ukraina memiliki sejarah yang kompleks. Wang Yi menegaskan kembali bahwa China memahami apa yang disebutnya sebagai "legitimate concerns" Rusia terhadap keamanan.

    Serangan Rusia terjadi beberapa minggu setelah Putin bertemu dengan mitranya dari China, Xi Jinping. Pertemuan itu tepat sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

    Kedua belah pihak mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk melawan pengaruh AS dan mengatakan bahwa mereka tidak akan memiliki bidang kerja sama 'terlarang'.

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS