Langsung ke konten utama

YLKI Minta Kemenkes Audit Sistem Bumame Terkait Hasil Tes Covid-19 yang Keliru - msn

 

YLKI Minta Kemenkes Audit Sistem Bumame Terkait Hasil Tes Covid-19 yang Keliru

Rakhmat Nur Hakim 6 jam yang lalu
4-5 minutes

Seorang tenaga kesehatan melakukan tes usap pcr kepada seorang warga di Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani menyatakan kasus COVID-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat dalam dua minggu terakhir Januari 2022 atau dari 70 kasus menjadi 700 kasus. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. © Disediakan oleh Kompas.com Seorang tenaga kesehatan melakukan tes usap pcr kepada seorang warga di Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani menyatakan kasus COVID-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat dalam dua minggu terakhir Januari 2022 atau dari 70 kasus menjadi 700 kasus. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau lembaga pemerintahan terkait mengaudit keandalan sistem di Bumame Farmasi.

Hal itu disampaikan Tulus terkait adanya masyarakat yang mendapat hasil tes Covid-19 yang keliru di Bumame Farmasi.

"Regulator Kemenkes mestinya melakulan audit terhadap keandalan sistem bumame. Kejadian Beberapa kali menunjukkan adanya persoalan sistemik," kata Tulus kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Aksi Protes Warga Belum Tes Covid-19 tapi Disebut Positif Bumame, Kini Diselidiki Polisi

Ia mengatakan masyarakat selaku konsumen dari Bumame Farmasi yang memperoleh hasil tes yang keliru tentunya sangat dirugikan.

Karena itu ia berharap ada sikap tegas dari pemerintah dalam menangani permasalahan yang kerap terjadi ini. Ia mengatakan jika tak ada langkah tegas dari pemerintah maka hal tersebut berpotensi menimpa konsumen lainnya.

"Ini tidak boleh dibiarkan, agar tak terulang dan merugikan konsumen lainnya;" lanjut Tulus.

Sebelumnya diberitakan seorang perempuan melakukan protes ke Bumame Farmasi setelah ia mendapatkan hasil swab PCR dengan hasil positif Covid-19. Untuk diketahui, aksi protes itu terjadi di Bumame SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022).

Kepada karyawan Bumame, perempuan itu mengaku belum melakukan swab PCR. Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan hasil positif Covid-19.

"Sekarang gini, kemarin saya bikin janji untuk tes PCR hari ini. Kenapa saya dikirimin hasil tes antigen. Sementara saya belum datang. Ini saya dikirimin, sementara saya belum ke sini. Hasil tes antigen, terus tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR. Sementara saya belum datang," kata perempuan dalam video itu, melansir Tribun Jakarta. 

Baca juga: Perempuan Ini Belum Tes PCR tapi Terima Hasil Positif Covid-19, Bumame Farmasi Beri Klarifikasi

Dalam aksi protesnya perempuan itu juga menunjukkan dua lembar kertas hasil tes Covid-19 yang menunjukan hasil positif.

"Iya makanya ini kan aneh sekali. Terus dua-duanya hasilnya positif lagi, orang saya belum datang, kok sudah dikirimin hasil," ucap dia.

Terkait masalah ini, Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja mengonfirmasi bahwa benar perempuan tersebut melakukan aksi protes. Mewakili Bumame Farmasi, James meminta maaf prihal kejadian yang dialami wanita bernama Zakiyah itu.

"Kami mengakui bahwa kejadian yang ibu alami hari ini, memang benar adanya kesalahan dari pihak admin kami yang menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan," kata James.

James dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa hasil tes PCR yang diterima perempuan itu tertukar dengan hasil tes milik orang lain yang namanya memiliki kemiripan.

"Admin tersebut mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR," imbuhnya.

James menegaskan, Bumame Farmasi telah memberikan teguran kepada stafnya serta memastikan kejadian itu tidak akan terulang.

"Serta menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim Bumame Farmasi agar kedepannya kami bisa melayani seluruh klien/customer kami dengan lebih teliti dan bertanggung jawab lagi. Besar harapan saya, permohonan maaf ini dapat diterima dengan baik oleh Ibu Zakiah," ucap James.

Microsoft dan mitra dapat memperoleh kompensasi jika Anda membeli sesuatu melalui link yang direkomendasikan di halaman ini.

Baca Juga

Komentar