Erdogan Tutup Selat Boshporus, Terkait Perang Rusia-Ukraina? - CNBC Indonesia

 

Erdogan Tutup Selat Boshporus, Terkait Perang Rusia-Ukraina?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
News
Minggu, 27/03/2022 20:00 WIB
Foto: Kapal Turki Oruc Reis menjalankan survei seismik terkait eksplorasi sumber daya alam di Mediterania hingga dua pekan ke depan. (Kementerian Pertahanan Turki Via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Turki pada Sabtu (26/3/2022) menutup jalur pelayaran ke Laut Hitam di Selat Bosphorus. Setelah militer Turki berusaha menjinakkan bom ranjau, tapi meledak, yang sebelumnya sudah diperingkatkan Rusia bahwa bom tersebut hanyut dari Ukraina.

Mengutip Al Jazeera, Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa ranjau yang dilaporkan oleh nelayan. Pihak Rusia sendiri juga telah melaporkan potensi keberadaan ranjau yang hanyut itu kepada Ankara.

Akar juga menambahkan bom itu dinonaktifkan dengan diledakkan. Dalam prosesnya, militer Turki telah mengerahkan beberapa kapal angkatan laut dan pesawat militer serta helikopter.

"Ranjau itu, yang ditentukan sebagai tipe lama, dinetralisir oleh tim kami...dan pasukan angkatan laut melanjutkan pekerjaan waspada mereka," kata Akar dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

Meski begitu, saat ini jalur pelayaran telah dibuka kembali. Ia menyebut pembukaan ini dilakukan dengan kendali penuh angkatan laut.

Turki sendiri berbatasan dengan Ukraina dan Rusia di bibir laut Hitam. Rusia telah melakukan serangan ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Laut Hitam adalah arteri pengiriman utama untuk biji-bijian dan produk minyak. Lautan itu terhubung langsung ke wilayah Laut Tengah melalui Selat Bosphorus. Selat ini juga membelah wilayah kota Istanbul, yang merupakan pusat ekonomi negara itu.


(hps/hps)

Baca Juga

Komentar