Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured G20

    G20 Akan jadi Kesempatan Memperkuat Sektor Kesehatan Global By Liputan6

    2 min read

     

    G20 Akan jadi Kesempatan Memperkuat Sektor Kesehatan Global

    By
    google.com
    2 min
    Kemenkes berharap pertemuan G20 bisa menjadi perantara untuk memperkuat sektor kesehatan global. ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com
    Kemenkes berharap pertemuan G20 bisa menjadi perantara untuk memperkuat sektor kesehatan global. ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

    jpnn.comJAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai pertemuan G20 bisa menjadi perantara untuk membuat vaksin global.

    Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, posisi presidensi Indonesia pada G20 sangat strategis.

    Sebab, forum itu akan menjadi contoh yang nyata dan komprehensif untuk pemulihan global.

    Nadia mengatakan fokus utama pada sektor kesehatan ialah memperkuat arsitektur kesehatan global dengan 3 sub isu prioritas yang terdiri dari pembangunan sistem ketahanan kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global, dan pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan.

    Terkait pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan persiapan dalam merespons krisis kesehatan yang akan datang, pertemuan G20 memungkinkan pengembangan lebih cepat terhadap penemuan vaksin mRNA dan vaksin lebih murah dan aman.

    "Akan tetapi saat ini pengembangan vaksin mRNA hanya terjadi di negara-negara maju,” kata Nadia, Rabu (23/3).

    Dia menjelaskan setiap negara harus memiliki akses yang setara terhadap vaksin, terapeutik, dan diagnostik.

    Nadia menambahkan praktik terbaik ialah dengan memperkuat jaringan kolaborasi antara ahli dan ilmuwan untuk menghadapi pandemi.

    "Sangat penting untuk menetapkan suatu perusahaan manufaktur regional dan pusat sebagai kolaborasi riset. Tanpa ada komitmen politik yang kuat untuk membangun sistem kesehatan global yang lebih kuat, maka negara akan mengalami kesulitan untuk keluar dari situasi sulit sebagai dampak pandemi Covid-19,” tandas Nadia. (mcr9/jpnn)

    Komentar
    Additional JS