Nah Ini! RI Doyan Impor Gandum, Mentega Sampai Minyak Goreng
Senin, 28/03/2022 14:20 WIB

Foto: Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beberapa kebutuhan pangan, di tengah gejolak harga yang sedang terjadi. Salah satu komoditas yang diimpor yakni minyak goreng, mentega, dan gandum.
Berdasarkan data BPS, pada Februari 2022, Indonesia tercatat melakukan impor minyak goreng nabati sebanyak 4.505,3 ton dengan nilai sebesar US$ 8,43 juta. Secara volume impor minyak goreng nabati naik 2,24% dibandingkan volume impor pada Januari 2021 yang sebesar 4.406,6 ton dengan nilai US$ 8,21 juta
Adapun negara pengimpor minyak goreng nabati ke Indonesia diantaranya Malaysia, Thailand, Spanyol, Australia, Italia, dan negara lainnya.
Pada bulan lalu, Indonesia juga diketahui melakukan impor mentega sebanyak 2.491 ton dengan nilai mencapai US$ 15,34 juta. Angka volume impor mentega tersebut naik 121,37% dibandingkan dengan bulan Januari 2021 yang sebanyak 1.125,3 ton dengan nilai mencapai US$ 6,54 juta.
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri, mentega yang diimpor ke Indonesia berasal dari Selandia Baru, India, Belanda, Australia, Belgia, dan negara lainnya.
Selain minyak goreng nabati dan mentega, Indonesia juga mengimpor gandum dan meslin sebanyak 829,38 ribu ton dengan nilai US$ 11,64 juta volume pada Februari 2022 menurun 1,39% jika dibandingkan dengan volume impor pada Januari 2022 yang sebesar 841 ribu ton dengan nilai US$ 312,9 juta.
Gandum dan meslin yang diimpor ke Indonesia pada Februari 2022 datang dari Australia, Brazil, Argentina, Kanada, India, dan negara lainnya.
(cap/mij)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar