Spesifikasi Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di China
Ilustrasi kecelakaan pesawat Boeing 737-800 di China. (Foto: AFP/HECTOR RETAMAL)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pesawat Boeing 737-800 Eastern Airlines jatuh di Guangxi, China, dan memicu kebakaran di pegunungan, Senin (21/3) waktu setempat.
Pesawat jatuh di pedesaan dekat kota Wuzhou, wilayah Guangxi. Namun, sejauh ini belum ada kabar soal korban jiwa dari maskapai yang membawa 133 orang tersebut. Pesawat ini disebut baru berusia enam tahun.
Berikut spesifikasi pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di China.
Boeing 737-800 merupakan varian 737NG atau next-generation. Seri Boeing 737NG tersebut mempunyai tiga varian saat ini yakni 737-700, 737-800, dan 737-900.
Secara dimensi, pesawat ini memiliki panjang 39,5 meter, sayap selebar 35,8 meter, dan tinggi 12,5 meter, mengutip situs Delta.
Untuk mesin yang digunakan berjenis CFM-56 dengan dua turbofan (wing mounted) dan kecepatannya dapat mencapai 850 km per jam, serta daya jelajahnya hingga 4.563 km.
Pesawat ini juga disebut punya banyak keunggulan dari versi klasik karena beberala ubahan teknis. Sebagai contoh pesawat diklaim lebih aerodinamis dan menampung bahan bakar lebih banyak sehingga berpengaruh terhadap daya jelajah.
Dari segi fasilitas pada kabin, pesawat ini juga sudah mendapat peningkatan seperti tombol layanan penumpang, lampu LED, hingga bagian jendela.
Pesawat ini juga disebut dapat memuat 160 orang dan kapasitas maksimalnya hingga 186 orang, menutut KLM.
Di Indonesia, sejumlah maskapai turut menggunakan pesawat ini antaranya Sriwijaya Air, Lion Air, dan Garuda Indonesia.
Sementara pesawat kepresidenan Indonesia, Boeing Business Jet 2 (BBJ2), basisnya diketahui menggunakan pesawat Boeing 737-800. Disebutkan bila dek penerbangan BBJ2 mengakomodasi pilot dan co-pilot serta menggabungkan banyak fitur dari pesawat Boeing 737-800.
(ryh/mik)
Saksikan Video di Bawah Ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar