Digempur Putin, Harta Orang Kaya Ukraina Amblas Rp100 Triliun - SINDOnews
3 min read
Digempur Putin, Harta Orang Kaya Ukraina Amblas Rp100 Triliun
Selasa, 12 April 2022 - 08:37 WIB
Kehancuran akibat perang menyebabkan harta orang-orang kaya Ukraina secara kolektif menyusut hingga Rp100 triliun. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Konflik Rusia-Ukraina telah menelan korban dan menghancurkan banyak infrastruktur di kota-kota terbesar di Ukraina. Bagi para miliarder negara tersebut, yang banyak di antaranya memiliki aset utama di industri mulai dari baja dan batu bara hingga pertambangan dan perbankan, kehancuran itu juga merusak aset-aset mereka dan secara signifikan memangkas kekayaan yang dimilikinya.
Forbes memperkirakan, harta para miliarder Ukraina pasca perang secara gabungan bernilai USD11,9 miliar atau sekitar Rp170,17 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Jumlah itu menyusut USD7 miliar (sekitar Rp100 triliun) dari nilai gabungan yang tercatat pada daftar Miliarder Dunia 2021 Forbes yang diterbitkan Maret 2021.
Baca Juga: Ukraina Bersiap untuk Pertempuran Menentukan Lawan Rusia
Salah satu alasan harta para orang kaya Ukraina tidak turun lebih banyak adalah karena beberapa di antaranya memiliki sejumlah besar aset yang disimpan di luar negara tersebut.
Forbes mencatat tujuh miliarder Ukraina untuk daftar Miliarder Dunia 2022. Salah satu taipan terkemuka di negara itu, Petro Poroshenko, yang pernah menjabat sebagai presiden Ukraina dari 2014 hingga 2019, terdepak dari daftar. Kekayaan bersih Poroshenko amblas lebih dari setengahnya, menjadi sekitar USD700 juta, karena perusahaan gula-gulanya Roshen kehilangan sekitar 75% dari nilainya dan terpaksa menutup dua pabrik di Kiev dan Boryspil karena perang.
Berikut para miliarder Ukraina dan informasi utama tentang kekayaan dan aktivitas terbaru mereka yang dikutip dari Forbes (kekayaan bersih berdasarkan daftar Miliarder Dunia 2022, menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang mulai 11 Maret 2022):
Forbes memperkirakan, harta para miliarder Ukraina pasca perang secara gabungan bernilai USD11,9 miliar atau sekitar Rp170,17 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Jumlah itu menyusut USD7 miliar (sekitar Rp100 triliun) dari nilai gabungan yang tercatat pada daftar Miliarder Dunia 2021 Forbes yang diterbitkan Maret 2021.
Baca Juga: Ukraina Bersiap untuk Pertempuran Menentukan Lawan Rusia
Salah satu alasan harta para orang kaya Ukraina tidak turun lebih banyak adalah karena beberapa di antaranya memiliki sejumlah besar aset yang disimpan di luar negara tersebut.
Forbes mencatat tujuh miliarder Ukraina untuk daftar Miliarder Dunia 2022. Salah satu taipan terkemuka di negara itu, Petro Poroshenko, yang pernah menjabat sebagai presiden Ukraina dari 2014 hingga 2019, terdepak dari daftar. Kekayaan bersih Poroshenko amblas lebih dari setengahnya, menjadi sekitar USD700 juta, karena perusahaan gula-gulanya Roshen kehilangan sekitar 75% dari nilainya dan terpaksa menutup dua pabrik di Kiev dan Boryspil karena perang.
Berikut para miliarder Ukraina dan informasi utama tentang kekayaan dan aktivitas terbaru mereka yang dikutip dari Forbes (kekayaan bersih berdasarkan daftar Miliarder Dunia 2022, menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang mulai 11 Maret 2022):
1. Rinat Akhmetov
Kekayaan bersih: USD4,2 miliar
Sumber kekayaan: baja, batu bara
Perubahan sejak invasi: -USD4,3 miliar
2. Victor Pinchuk
Kekayaan bersih: USD1,9 miliar
Sumber kekayaan: pipa baja, beragam
Perubahan sejak invasi: -USD700 juta
3. Vadim Novinsky
Kekayaan bersih: USD1,3 miliar
Sumber kekayaan: baja
Perubahan sejak invasi: -USD2,2 miliar
4. Kostyantin Zhevago
Kekayaan bersih: USD1,3 miliar
Sumber kekayaan: pertambangan
Perubahan sejak invasi: -USD800 juta
5. Henadiy Boholyubov
Kekayaan bersih: USD1,1 miliar
Sumber kekayaan: perbankan, investasi
Perubahan sejak invasi: -USD900 juta
Baca Juga: Waspadai Dampak Ekonomi Perang Rusia-Ukraina
6. Vlad Yatsenko
Kekayaan bersih: USD1,1 miliar
Sumber kekayaan: fintech
Perubahan sejak invasi: Tidak ada
7. Ihor Kolomoyskyy
Kekayaan bersih: USD1 miliar
Sumber kekayaan: perbankan, investasi
Perubahan sejak invasi: -USD800 juta