Gegara Ini, Netflix 'Rugi' Rp717,5 Triliun dalam Semalam - CNBC Indonesia

 

Gegara Ini, Netflix 'Rugi' Rp717,5 Triliun dalam Semalam

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Tech
22 April 2022 09:20
Boneka setinggi 3 meter (10 kaki) dari serial Netflix
Foto: Boneka setinggi 3 meter (10 kaki) dari serial Netflix "Squid Game" dipajang di luar sebuah mal di Quezon City, Filipina (30/9/2021). (REUTERS/Eloisa Lopez)

Jakarta, CNBC Indonesia - Netflix kehilangan kapitalisasi pasar yang anjlok sebesar US$50 miliar (Rp 717,5 triliun) dalam semalam. Bahkan dilaporkan menjadi saham dengan kinerja terburuk tahun 2022 di S&P 500, turun 62,5% tahun ini.

Pada hari Rabu (20/4),dilaporkan saham Netflix ditutup merosot 35%. Ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan kehilangan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun terakhir.

Dikutip dari CNBC Internasional, Netflix mencatat beberapa hal yang menghambat pertumbuhan perusahaannya termasuk persaingan yang meningkat antarplatform streaming, serta pencabutan pembatasan pandemi di berbagai wilayah dunia.

Bisnis streaming memang menjadi yang mendapat banyak untung, apalagi selama masa orang-orang diminta untuk tinggal di rumah. Namun karena vaksin dan adanya pelonggaran aturan beberapa waktu terakhir membuat orang menghabiskan waktu lebih sedikit di dalam platform.

Perlambatan pertumbuhan juga terlihat dalam broadband rumah tangga. Netlfix melaporkan ada 100 juta rumah tangga yang menggunakan berbagi password langganan mereka dengan keluarga atau teman.

Untuk meningkatkan pertumbuhan, Netflix mengupayakan beberapa cara. Misalnya mempertimbangkan tingkat yang didukung iklan dengan harga lebih rendah dan kemungkinan memberlakukan tindakan keras pada praktik berbagi password.

Beberapa analis umumnya optimistis mengenai perubahan ini. Namun, mencatat hal tersebut bukanlah solusi jangka pendek terkait basis pelanggan.

Bukan hanya Netflix yang mengalami penurunan saham. Saham beberapa platform streaming kompak menurun. Misalnya saja Saham Disney turun 5,5% dan Roku merosot 6%. Saham Paramount anjlok 8,6% dan Warner Bros ditutup turun 6%.

"Aktivitas penambahan bruto terus melambat dari yang diharapkan, seperti berlangganan yang bisa melihat tekanan serupa sepanjang musim pendapatan ini, meskipun kami mencatat NFLX unik karena jauh lebih mudah ditembus, khususnya memperhitungkan berbagi password," kata Wolfe Research dalam catatannya Selasa lalu.

Baca Juga

Komentar