Bunda, Ini Mekanisme Pemberian Vaksin HPV Gratis - CNBC Indonesia

 

Bunda, Ini Mekanisme Pemberian Vaksin HPV Gratis

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Lifestyle
Kamis, 21/04/2022 11:40 WIB
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/David Goldman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 2023, vaksin kanker serviks akan menjadi vaksin wajib di Indonesia yang diberikan secara gratis. Namun demikian, yang bisa mendapat vaksin ini secara cuma-cuma hanya mereka yang menjadi sasaran program, yakni anak perempuan usia sekolah dasar. 

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, menjelaskan bahwa pemberian vaksin HPV akan diberikan secara gratis bersamaan dengan program imunisasi nasional. 

"Persyaratannya tentu sesuai dengan target sasaran yaitu anak perempuan usia sekolah yaitu kelas 5 SD dan kelas 6 SD. Karena pelaksanaannya masih bertahap, maka tentu sasaran ini yang tinggal di daerah yang sudah menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi HPV," jelas Prima melalui pesan singkat, seperti dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (21/4/2022).

Dengan demikian, wanita remaja dan dewasa tidak masuk dalam sasaran program imunisasi nasional. Ini berarti remaja perempuan dan perempuan dewasa yang ingin mendapat vaksin HPV harus melakukan vaksinasi secara mandiri di fasilitas kesehatan.

Saat ini, sejumlah klinik swasta di Jakarta menawarkan paket HPV untuk kanker serviks mulai dari Rp 3 juta. Harga tersebut untuk tiga dosis vaksin HPV merek Gardasil yang diberikan secara bertahap sesuai dengan ketentuan medis. 

Program vaksinasi HPV sebenarnya sudah dimulai sejak 2016 secara bertahap. Hingga 2021, ada 20 kabupaten/kota yang sudah memberikan vaksin HPV secara gratis pada anak perempuan usia sekolah dasar, di antaranya di DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan sebagian kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Tahun depan, pemerintah menargetkan program vaksinasi secara nasional dengan sasaran lebih dari 2 juta anak perempuan kelas 5 SD dan kelas 6 SD.

Sementara itu, Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) menyebut vaksin HPV bisa diberikan pada semua perempuan usia 10-55 tahun. Syaratnya, suntikan tidak diberikan saat perempuan sudah terinfeksi atau terkena kanker serviks.

Apabila dikelompokkan, vaksin HPV bisa diberikan pada anak perempuan usia 10-13 tahun (dua kali suntikan) dan di atas 13 tahun atau usia remaja dan dewasa (tiga kali suntikan).

Kanker serviks sendiri disebabkan oleh Human Papilloma virus (HPV). Selain menjadi penyebab kanker serviks pada perempuan, virus tersebut juga bisa punya efek buruk buat pria berupa penyakit kelamin. HPV bisa menular ke pria melalui hubungan intim dengan pasangannya yang menderita kanker serviks.

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit serius paling mematikan di dunia. Di Indonesia sendiri, data Observasi Kanker Dunia menunjukkan bahwa terdapat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada 2020. Angka ini menunjukkan bahwa 50 kasus terdeteksi setiap harinya dengan lebih dari dua kematian akibat kanker serviks terjadi setiap jam.


(hsy/hsy)

Baca Juga

Komentar