Pilihan

Kemenag Pastikan Sidang Isbat Diikuti Ormas Islam, Termasuk Muhammadiyah - detik

 

Kemenag Pastikan Sidang Isbat Diikuti Ormas Islam, Termasuk Muhammadiyah

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 03 Apr 2022 17:51 WIB
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan sidang isbat penentuan awal Ramadan 1443 H diikuti semua ormas islam, termasuk NU dan Muhammadiyah. Kemenag menepis isu pihaknya tidak mengundang ormas Muhammadiyah.

"Sejumlah perwakilan ormas Islam mengikuti sidang isbat awal Ramadan 1443 H, termasuk NU dan Muhammadiyah," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar), Adib dalam keterangannya, dilansir dari situs Kemenag, Minggu (3/4/2022).

"Bahkan, perwakilan dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah, dan Persis memberikan tanggapan dan saran dalam sidang isbat yang dipimpin Menag," imbuhnya.

Adib mengatakan, seperti biasa, Kemenag mengundang perwakilan ormas Islam, duta besar negara sahabat, LAPAN, BRIN, BMKG, dan juga Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag dalam sidang isbat penetapan awal Ramadan itu. Hanya saja, karena pandemi, sidang digelar hybrid, ada yang mengikuti secara luring dan daring.

"KH. Abd. Salam Nawawi, MA dari Lembaga Falakiyah NU dan Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA dari Majelis Tarjih Muhammadiyah mengikuti secara daring. Sedang KH. Syarif Ahmad Hakim dari Persis mengikuti secara luring di Auditorium HM Rasjidi Kemenag," jelasnya.

Adapun sidang Isbat dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi yang juga hadir mengikuti sidang isbat mengatakan, setelah mendengarkan laporan terkait hasil hisab dan rukyatul hilal, Menag lalu meminta masukan dari perwakilan ormas.

"Sebelum menetapkan awal Ramadan, Menag selaku pimpinan sidang telah meminta pertimbangan dari berbagai ormas Islam," ujar KH Abdullah Jaidi saat telekonferens Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H di Jakarta, 1 April 2022.

Tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan, yaitu: KH. Abd. Salam Nawawi, MA (Lajnah Falakiyah NU), Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA (Majelis Tarjih Muhammadiyah), dan KH. Syarif Ahmad Hakim (Persis).

Sidang isbat pada akhirnya menyepakati awal Ramadan 1443 H bertepatan dengan 3 April 2022.

Simak Video 'Muhammadiyah Puasa Lebih Dulu, MUI: Tak Kurangi Arti Kebersamaan':




(yld/knv)

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek