Rusia Tegaskan Pertemuan Putin-Zelensky Belum Bisa Dilakukan - CNN Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Rusia Tegaskan Pertemuan Putin-Zelensky Belum Bisa Dilakukan - CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 www.cnnindonesia.com

Rusia Tegaskan Pertemuan Putin-Zelensky Belum Bisa Dilakukan

CNN Indonesia
2-3 minutes
Minggu, 03 Apr 2022 15:45 WIB

Negosiator Rusia Vladimir Medinsky tegaskan belum bisa mewujudkan pertemuan Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AP/Maxim Guchek)

Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menegaskan perkembangan situasi antara Moskow dan Kyiv masih belum cukup untuk mengadakan pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (3/4).

"Draft kesepakatan masih belum siap diberikan dalam pertemuan pihak atas," kata Kepala Negosiator Rusia, Vladimir Medinsky, Minggu (4/3) dalam tulisan Telegram, dikutip dari Reuters.

Medinsky menuturkan, ia tak memiliki optimisme yang sama dengan negosiator Ukraina, David Arakhamia.


Sebelumnya, Arakhamia mengatakan draft kesepakatan yang dibuat sudah cukup maju untuk dikonsultasikan ke Putin dan Zelensky.

"Sayangnya, saya tidak merasakan optimisme yang sama dengan Arakhamia," kata Medinsky.

Tak hanya itu, Medinsky menilai pembicaraan terkait Crimea dan dua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia masih mandek.

Rusia juga menekankan posisi mereka atas status wilayah Crimea dan Donbas tak berubah.

"Saya kembali menyatakan, posisi Rusia di Crimea dan Donbas tetap tidak berubah," katanya lagi.

Meski demikian, Medinsky mengatakan Ukraina mulai memperlihatkan pendekatan yang lebih realistis dalam dialog perdamaian.

Ia juga mengakui Ukraina setuju untuk menjadi negara netral, tanpa senjata nuklir, tidak masuk dalam blok militer, dan menolak menjadi tuan rumah pangkalan militer tertentu.

Selain itu, Medinsky mengatakan pembicaraan antar kedua kubu akan kembali diadakan lewat konferensi video pada Senin (4/4).

Sebelumnya, Putin memutuskan untuk menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Serangan itu dilakukan karena Rusia menilai Ukraina dapat menjadi ancaman bagi Moskow, terlebih bila Kyiv memilih masuk ke NATO.

(pwn/bac)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages