Pilihan

Tak hanya untuk Wanita, Vaksin Kanker Serviks Juga Bisa Dilakukan pada Pria - medcom

 

Tak hanya untuk Wanita, Vaksin Kanker Serviks Juga Bisa Dilakukan pada Pria

Ilustrasi-Freepik
Ilustrasi-Freepik
Raka Lestari
Jumat 22 April 2022 / 09:11
Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu memasukkan vaksin HPV (Human Papilomavirus) ke dalam program vaksinasi wajib pemerintah. Vaksin HPV ini sangat berguna untuk mencegah kasus kanker serviks. Di mana kasus kanker serviks di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN.

“Menurut WHO, setiap tahunnya ada sekitar 490 ribu orang yang didiagnosis kanker serviks. Atau setara dengan 2 kasus setiap menitnya,” ungkap dr. Grace Valentine, Sp.OG, Dokter Kebidanan & Kandungan di RSPI - Puri Indah, dalam acara RSPI Live Webinar.

Menurut dr. Grace, Indonesia menempati posisi pertama dengan jumlah kasus kanker serviks di antara negara-negara ASEAN. Setiap hari, setidaknya ada 88 wanita yang terkena kanker serviks. Dan setiap jamnya ada 2 orang meninggal karena kanker serviks.

"Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kasus kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV. Kanker serviks ini merupakan satu-satunya kanker di organ reproduksi yang bisa dicegah dan bisa dideteksi karena perjalanan kanker serviks ini lama dan butuh waktu bertahun-tahun,” jelas dr. Grace.

“Vaksin HPV ini bisa untuk laki-laki karena HPV ini tidak hanya terjadi pada wanita, tetapi juga bisa terjadi pada laki-laki. Infeksi HPV high risk bisa menyebabkan kanker penis pada laki-laki. Meskipun memang jumlahnya kecil dan jarang,” kata dr. Grace.

Virus HPV sendiri memiliki banyak tipe, dan ada yang tergolong ke dalam risiko tinggi atau rendah. Tipe virus HPV 6 dan 11 itu biasanya menyebabkan kondiloma. Dan kondiloma ini tidak hanya terjadi pada wanita saja, tetapi juga bisa terjadi pada laki-laki.

"Disinilah peran vaksin HPV itu dan jika ingin melakukan vaksinasi, laki-laki bisa mendapatkan dosis yang sama dengan wanita,” jelas dr. Grace.

“Jika ingin melakukan vaksin HPV, paling muda bisa dilakukan pada usia 10 tahun dan paling tua bisa dilakukan pada usia 45 tahun selama belum aktif secara seksual. Pada usia 10-13 tahun, vaksin HPV yang diberikan adalah 2 dosis. Sedangkan pada usia lebih dari 13 tahun dosis yang diberikan adalah 3 dosis,” pungkas dr. Grace.
(FIR)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek