Ukraina: Kami Berhak Serang Pangkalan Militer Rusia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2022%2F03%2F14%2Fnegosiator-ukraina-mikhailo-podolyak_169.jpeg%3Fw%3D360%26q%3D90)
Seorang pejabat kepresidenan Ukraina, Mykhaylo Podolyak, menyatakan bahwa negaranya berhak untuk menyerang fasilitas militer Rusia karena Negeri Beruang Merah sudah lebih dulu menggempur.
"Rusia telah menyerang dan membunuh warga sipil. Ukraina bakal membela diri dengan berbagai cara, termasuk menyerang gudang dan pangkalan pembunuh [Rusia]. Dunia mengakui hak ini," kata Podolyak melalui Twitter, Kamis (28/4).
Pernyataan Podolyak ini senada dengan omongan Menteri Pertahanan Inggris, James Heappey, yang sebelumnya mengatakan bahwa Ukraina boleh menargetkan wilayah Rusia.
"Sangat sah bagi Ukraina untuk menargetkan wilayah Rusia untuk mengganggu logistik, yang bila tak diganggu bakal berkontribusi secara langsung pada kematian dan kehancuran tanah Ukraina," kata Heappey, dikutip dari The Guardian.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F03%2F03%2Fvladimir-putin-dan-ramzan-kadyrov_169.jpeg)
Selain itu, Heappey menilai bukan masalah bila Ukraina menggunakan senjata yang didonasikan Inggris untuk menyerang Rusia.
"Banyak negara di dunia yang menggunakan alat yang mereka impor dari negara lain. Saat sedikit peralatan itu digunakan, kita cenderung tidak menyalahkan [negara] yang membuatnya, Anda menyalahkan negara yang menembakkannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar