Vaksinasi Influenza Turunkan Risiko Kematian Lansia, Kok Bisa? Ini Kata Ahli Halaman all - Kompas.com
KOMPAS.com- Meski seringkali dianggap ringan, tetapi influenza yang menginfeksi orang usia lanjut atau lansia (geriatri) di atas 65 tahun rentan berujung pada kematian.
"Kematian akibat influenza terbanyak terjadi pada pasien usia di atas 65 tahun yaitu sekitar 90 persen," kata IGP Suka Aryana, selaku konsultan geriatri.
Berdasarkan data, orang yang berumur di atas 85 tahun berisiko 32 kali lebih besar meninggal dunia akibat pneumonia atau gangguan saluran pernapasan yang berkaitan dengan influenza, dibandingkan dengan lansia yang berumur 65 hingga 69 tahun.
"Kematian akibat influenza terbanyak terjadi pada pasien usia di atas 65tahun yaitu sekitar 90 persen," kata Aryana dalam diskusi daring bertajuk Kekebalan Tubuh Lansia dan Vaksin Influenza, Sabtu (13/3/2020).
Hal ini terjadi karena, epidemi influenza berkaitan dengan peningkatan angka perawatan dan mortalitas akibat berbagai diagnosis, pneumonia dan superinfeksi bakteri.
Pentingnya vaksinasi influenza bagi lansia
Ditambahkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Siloam Denpasar, Dr dr I Nyoman Astika SpPD-KGer, penyakit influenza kerap menyerang orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah, baik faktor usia atau faktor penyakit lain yang diderita.
Oleh sebab itu, pada orang usia lanjut atau lansia, melakukan vaksinasi influenza dapat membantu menurunkan angka kematian.
"Vaksin influenza pada usia lanjut telah terbukti dapat mengurangi risiko angka sakit dan kematian. Terutama pada mereka yang memiliki penyakit lainnya seperti kencing manis, darah tinggi dan juga penyakit jantung," kata Nyoman.
Vaksinasi influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90 persen bagi orang yang menerimanya memiliki kondisi sebagai berikut.
- Berusia kurang dari 65 tahun
- Orang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat
- Menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galuur virus influenza yang beredar
Sedangkan, pada orang yang berusia di atas 65 tahun, efektivitas dari vaksin ini diperkirakan sekitar 17 persen hingga 53 persen.
Untuk diketahui, vaksin influenza ini membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksin dilakukan.
Pada penderita kardiovaskuler, vaksin influenza ini dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67 persen dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24 persen.
Suatu penelitian di Kanada juga menunjukkan, pemberian vaksin influenza pada usia lanjut juga mengurangi angka kesakitan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut, kata dia, manfaat vaksinasi menjadi penting dan jangan sampai dianggap ringan.
Sebab, selain dapat melindungi tubuh kita dan keluaga, vaksin juga dapat mencegah menularkan penyakit ke masyarakat sekitar.
"Dengan tidak adanya penularan penyakit, maka kualitas kesehatan masyarakat juga akan menjadi lebih baik, dan kualitas hidup pun juga kan menjadi baik," tuturnya.
Vaksinasi influenza ini termasuk imunisasi yang mudah dan terjangkau, dengan pemberian cukup sekali setiap tahunnya dan telah tersedia di berbagai pusat layanan kesehatan.
Komentar
Posting Komentar