Aduh! 17 Ribu Kartu BPJS Kesehatan Milik Warga Pidie Dinonaktifkan Hingga Tak Bisa Digunakan - Serambinews.com
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 17.000 warga Pidie kembali dinonaktifkan sebagai pemegang kartu BPJS Kesehatan.
Warga miskin baru mengetahui tidak bisa menggunakan kartu BPJS saat berobat ke rumah sakit.
Sehingga warga harus mendaftarkan kembali datanya ke Dinas Sosial (Dinsos) Pidie.
"Sekitar 17.000 dinonaktifkan sementara dari BPJS karena meninggal, double NIK, dan double sebagai peserta BPJS," kata Kepala Dinsos Pidie, Drs Muslim kepada Serambinews.com, Selasa (12/4/2022).
Ia menjelaskan, warga mengetahui BPJS telah menonaktifkan kartu mereka saat berobat maupun melakukan operasi di rumah sakit.
Menurutnya, saat mengetahui kartu BPJS diblokir, warga mendatangi Dinas Sosial Pidie untuk melaporkan hal itu.
Ia menyebutkan, setiap hari ada 10 hingga 50 orang melaporkan kartu BPJS Kesehatan mereka diblokir.
"Untuk mengusulkan kembali sebagai peserta BPJS Kesehatan, warga harus membawa KK, KTP, dan kartu BPJS lama. Proses laporan secara online sepuluh menit selesai," ujarnya.
Sebut Muslim, saat ini Dinsos Pidie telah mengusulkan kembali 12.000 warga Pidie untuk dibuat kartu BPJS Kesehatan baru.
Berkas tersebut diusulkan ke Kementerian Sosial atau Kemensos RI.
Dibeberkannya, BPJS Kesehatan sengaja menghapus kartu terhadap warga yang bermasalah pada data.
Salah satunya, untuk menyempurnakan data peserta BPJS.
Sebab, peserta BPJS justru tidak mengetahui jika data peserta bermasalah.
" Kita tidak mengetahui data peserta BPJS bermasalah. Tapi, Dinsos Pidie siap menerima warga yang hendak melaporkan BPJS diblokir," pungkasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar