Monday
18Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home BMKG

BMKG: Hilal Terendah yang Pernah Terjadi 6,21 Derajat - Padangkita

1 min read

 

BMKG: Hilal Terendah yang Pernah Terjadi 6,21 Derajat 

Featured post
Minggu, 1/05/2022 | 15:42 WIB

Jakarta, Padangkita.com – Sidang isbat penentuan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1443H/2022 di Indonesia bakal digelar pemerintah bersama pihak terkait hari ini, Minggu (1/5/2022). Bersamaan dengan sidang ini, terlebih dahulu digelar pemantauan langsung posisi hilal oleh BMKG.

BMKG sarankan masyarakat tunda perjalanan bila cuaca ekstrem - ANTARA NewsBaca juga BMKG sarankan masyarakat tunda perjalanan bila cuaca ekstrem - ANTARA News

Pihak BMKG merilis, secara keseluruhan pengamatan hilal dilakukan pada 31 lokasi yang direncanakan Ahad, 1 Mei 2022, dari Aceh hingga Papua. Matahari yang terbenam paling awal di Merauke (Papua) pada pukul 17.29.47 WIT dengan tinggi hilal sekitar 3,79 derajat.

BMKG: Deformasi Lempeng Indo-Australia picu gempa M5,9 selatan Jabar - ANTARA NewsBaca juga BMKG: Deformasi Lempeng Indo-Australia picu gempa M5,9 selatan Jabar - ANTARA News

Adapun matahari yang terbenam paling akhir, yaitu pada pukul 18.45.42 WIB di Sabang, Aceh, dengan tinggi hilal berkisar 5,57 derajat.

Sebagai informasi, Hilal dengan ketinggian terendah yang pernah teramati oleh BMKG (Melalui tim pengamat Stasiun Geofisika Waingapu) adalah 6,21 derajat pada tahun 2016 dan merupakan rekor yang belum terpecahkan.

“Semoga Esok Hari BMKG mampu memecahkan rekor tersebut,” tulis BMKG lewat account Facebook resminya, dikutip Padangkita.com, Minggu (1/5/2022).

Pada postingan tersebut BMKG mengajak masyarakat turut menyaksikan proses Rukyat Hilal yang digelar di 31 titik lewat laman www.bmkg.go.id/hilal. [isr]  

Komentar
Additional JS