Masyarakat Desa Bisa Manfaatkan Mudik sebagai Peluang Usaha
Eko Nordiansyah,

Jakarta: Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menilai momentum mudik bisa dimanfaatkan masyarakat di daerah sebagai peluang usaha. Apalagi perputaran uang selama libur Idulfitri ini ditaksir mencapai triliunan rupiah.
"Kepada penduduk daerah tujuan agar dapat memanfaatkan momentum liburan mudik tahun ini menjadi peluang usaha dengan menjual berbagai makanan khas daerah, batik serta souvenir khas daerah yang diminati para pemudik untuk dibawa kembali ke kotanya," ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu, 4 Mei 2022.
Ia menambahkan liburan Idulfitri tahun ini dapat memperbaiki perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Sarman memperkirakan akan terjadi perputaran uang sekitar Rp28 triliun sampai dengan Rp42 triliun selama libur Idulfitri lewat belanja masyarakat.
Menurutnya, uang yang mengalir ke daerah mudik tersebut sekitar 25 persen dari uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia untuk kebutuhan selama Idulfitri 2022 sebesar Rp175,2 triliun yang meningkat 13,42 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Uang tersebut sekitar 58 persen persen mengalir paling banyak di Pulau Jawa antara lain ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jogyakarta, Jabodetabek dan Banten. Kemudian ke wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, NTB, dan Maluku/Papua," ungkapnya.
Ia menyebut perputaran uang yang sangat besar ini akan menggenjot tumbuhnya konsumsi rumah tangga yang sangat tajam dan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2022 yang ditargetkan sebesar tujuh persen.
Jika hal ini tercapai tentu akan dapat memberikan kontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional 2022 sebesar lima sampai 5,5 persen. Artinya momentum Idulfitri tahun ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Tentu kita dari pelaku usaha berharap agar masyarakat agar tetap prokes selama perjalanan mudik dan merayakan Idulfitri. Kita belum bebas dari covid-19, disiplin kita semua sangat diharapkan agar pascaliburan Idulfitri tidak terjadi kasus baru lonjakan covid-19 yang akhirnya akan menghambat proses pemulihan ekonomi kita," pungkas dia.
Editor : Arif Wicaksono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar