Monday
18Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Ketupat

    Sejarah Ketupat di Indonesia, Filosofinya Dalem Tak Sekadar Penganan Khas Lebaran - medcomm

    4 min read

     

    Sejarah Ketupat di Indonesia, Filosofinya Dalem Tak Sekadar Penganan Khas Lebaran

    Citra Larasati - 01 Mei 2022 09:45 WIB
    Sejarah Ketupat di Indonesia, Filosofinya <i>Dalem</i> Tak Sekadar Penganan Khas Lebaran
    Ilustrasi/Medcom.id
    Jakarta:  Ada suasana yang tak lengkap rasanya jika merayakan hari kemenangan atau Hari Raya Idulfitri tanpa ketupat beserta lauk pauk yang terhidang di meja makan untuk disantap bersama keluarga. Penasaran bagaimana sejarah ketupat sehingga bisa identik sebagai penganan khas Lebaran? Yuk simak artikel berikut ini. 

    Sejarah Ketupat

    Menurut Hermanus Johannes de Graaf, seorang sejarawan Belanda yang mengkhususkan diri menulis sejarah Jawa, dalam karya tulisnya Malay Annual, ketupat yang terbuat dari beras yang dibungkus anyaman daun kelapa muda itu pertama kali muncul di Tanah Jawa sejak abad ke-15, pada masa pemerintahan Kerajaan Demak.

    Kala itu, Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan ketupat dalam rangka untuk berdakwah menyebarkan agama Islam ke Tanah Jawa yang notabene "sulit di-Islamkan".  Sebab saat itu masyarakat Jawa sudah punya sistem kepercayaan sendiri yang dikenal sebagai Kejawen.
    BERITA TERKAIT


    Dilansir dari laman Ruangguru, dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Kalijaga menggunakan pendekatan budaya. Ketupat merupakan salah satunya yang dipilih karena dianggap bisa dekat dengan kebudayaan masyarakat Jawa saat itu.

    Berkat ketupat, penyebaran agama Islam pun akhirnya bisa diterima luas, banyak yang pada akhirnya memeluk agama Islam.

    Fakta Seru Seputar Ketupat

    Makna Ketupat

    Nah, filosofi dan makna ketupat sendiri ternyata sangat dalam.  Mulai dari penggunaan daun kelapa muda sebagai bungkusnya saja sudah menggetarkan hati. Daun kelapa muda yang dalam bahasa Jawa disebut juga sebagai janur merupakan akronim dari "Jannah Nur" atau "Cahaya Surga".

     Sepak bola Indonesia   Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya - Fajar Sulsel  Beranda Olahraga Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya Senin, 18 Agustus 2025 11:37Senin, 18 Agustus 2025 11:37   FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 jadi laga penentuan juara Piala Kemerdekaan 2025. Garuda Muda wajib menang, sementara Mali cukup butuh imbang.  Timnas Indonesia U-17 akan melakoni laga krusial melawan Mali U-17 dalam pertandingan pamungkas Piala Kemerdekaan 2025. Duel yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8) pukul 20.30 WIB, ini menjadi penentuan gelar juara.  Garuda Muda sejauh ini mengoleksi empat poin dari dua pertandingan. Pada laga pembuka, mereka ditahan imbang Tajikistan U-17 dengan skor 2-2, sebelum bangkit dengan kemenangan 2-0 atas Uzbekistan U-17.  Namun, Mali U-17 tampil lebih meyakinkan. Tim asal Afrika itu sukses menyapu bersih dua laga sebelumnya dengan kemenangan, yakni 5-1 melawan Uzbekistan U-17 dan 4-2 kontra Tajikistan U-17. Dengan enam poin, Mali kini memuncaki klasemen dan hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengangkat trofi.  Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Matangkan Strategi, Jelang Hadapi Tajikistan Besok  Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 tak punya pilihan lain selain meraih kemenangan jika ingin keluar sebagai juara di rumah sendiri. Tekanan besar ada di pundak pasukan Nova Arianto, namun dukungan penuh publik Sumut diharapkan jadi motivasi tambahan.  Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 dapat disaksikan secara langsung di Indosiar dan layanan live streaming Vidio.  Jadwal Laga Penentuan  Matchday 3 Piala Kemerdekaan 2025 Indonesia U-17 vs Mali U-17 Senin, 18 Agustus 2025 Kick-off: 20.30 WIB Stadion Utama Sumut, Deli Serdang Siaran langsung: Indosiar & Vidio. (jpc)Baca juga Sepak bola Indonesia Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya - Fajar Sulsel Beranda Olahraga Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya Senin, 18 Agustus 2025 11:37Senin, 18 Agustus 2025 11:37 FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 jadi laga penentuan juara Piala Kemerdekaan 2025. Garuda Muda wajib menang, sementara Mali cukup butuh imbang. Timnas Indonesia U-17 akan melakoni laga krusial melawan Mali U-17 dalam pertandingan pamungkas Piala Kemerdekaan 2025. Duel yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8) pukul 20.30 WIB, ini menjadi penentuan gelar juara. Garuda Muda sejauh ini mengoleksi empat poin dari dua pertandingan. Pada laga pembuka, mereka ditahan imbang Tajikistan U-17 dengan skor 2-2, sebelum bangkit dengan kemenangan 2-0 atas Uzbekistan U-17. Namun, Mali U-17 tampil lebih meyakinkan. Tim asal Afrika itu sukses menyapu bersih dua laga sebelumnya dengan kemenangan, yakni 5-1 melawan Uzbekistan U-17 dan 4-2 kontra Tajikistan U-17. Dengan enam poin, Mali kini memuncaki klasemen dan hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengangkat trofi. Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Matangkan Strategi, Jelang Hadapi Tajikistan Besok Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 tak punya pilihan lain selain meraih kemenangan jika ingin keluar sebagai juara di rumah sendiri. Tekanan besar ada di pundak pasukan Nova Arianto, namun dukungan penuh publik Sumut diharapkan jadi motivasi tambahan. Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 dapat disaksikan secara langsung di Indosiar dan layanan live streaming Vidio. Jadwal Laga Penentuan Matchday 3 Piala Kemerdekaan 2025 Indonesia U-17 vs Mali U-17 Senin, 18 Agustus 2025 Kick-off: 20.30 WIB Stadion Utama Sumut, Deli Serdang Siaran langsung: Indosiar & Vidio. (jpc)


    Enggak cuma itu, janur juga kadang dianggap merupakan akronim dari "Jatining Nur", atau yang dalam bahasa Jawa memiliki arti "hari nurani". Filosofinya, saat lebaran, kita harus membersihkan hati dari segala macam hal negatif sehingga bisa kembali ke fitri, kembali suci dengan saling memaafkan.

    Selain itu, pembuatan ketupat yang harus dianyam dengan rumit itu juga punya makna tersendiri. Kerumitan anyaman ketupat menggambarkan keragaman masyarakat Jawa yang harus dilekatkan dengan tali silaturahmi. Sementara itu, beras dimaknai sebagai nafsu duniawi.

    Filosofi Ketupat

    Tidak ketinggalan, bentuk segi empat ketupat yang begitu khas menggambarkan prinsip "kiblat papat, limo pancer (empat arah, satu pusat)", yang memiliki makna "ke mana pun manusia melangkah, pasti akan kembali pada Allah".

    Bentuknya yang punya empat sisi itu juga melambangkan empat macam nafsu dasar manusia, yaitu amarah (emosi), lawamah (lapar dan haus), sufiah (nafsu untuk memiliki sesuatu yang bagus atau indah), dan muthmainah (memaksa diri). Keempat nafsu dasar ini dikendalikan saat puasa. Dengan memakan ketupat saat lebaran, seseorang sudah dianggap mampu menahan nafsunya.

    Breaking News! Banyuwangi Diguncang Gempa Dangkal : Okezone NewsBaca juga Breaking News! Banyuwangi Diguncang Gempa Dangkal : Okezone News


    Secara keseluruhan, makna ketupat adalah nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani.  Wah, berat juga maknanya ya! Sejak disebarkan oleh Sunan Kalijaga, tradisi membuat ketupat saat lebaran pun terus dilakukan hingga saat ini. Bahkan tidak  hanya masyarakat Jawa saja yang membuat ketupat, tetapi juga masyarakat di luar Jawa.

    Baca juga:  Pasokan Lancar, Harga Kulit Ketupat Turun Ketimbang Tahun Lalu

    Nah itu dia sejarah ketupat di Indonesia. Tak sekadar penganan khas, namun juga memiliki nilai-nilai tinggi.  Sobat Medcom pasti juga sudah siap masak ketupat nih, selamat berlebaran dan berkumpul bersama keluarga ya! Mohon Maaf Lahir dan Bathin.


    (CEU)

    Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

    • Share on Whatsapp
    • Share on Line
    • Share on Twitter
    • Share on Facebook
    Komentar
    Additional JS