Jakarta, HanTer - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman merasa senang ketika melihat proses operasi pemisahan balita kembar siam Joana dan Jovalin yang berjalan dengan sukses. Joana dan Jovalin merupakan putri dari prajurit Serda Fredrik Lumowa dan Marcela Sumakul.
Jenderal Dudung menegaskan, bantuan tidak hanya untuk prajuritnya, tapi tidak menutup kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan untuk mendapatkan bantuan serupa dari TNI AD. Oleh karena itu Jenderal Dudung meminta agar prajurit TNI harus benar-benar hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat sehingga bisa memberikan solusi.
"Jajaran TNI AD saya perintahkan apabila ada masyarakat sekalipun mungkin tidak bawa BPJS, layanin dulu," kata Jenderal Dudung di Mabes AD, Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Jenderal Dudung telah memerintahkan jajaran TNI AD untuk memprioritaskan memberikan bantuan meskipun ada masyarakat yang tidak membawa BPJS saat datang ke rumah sakit. Ia mau, kalau memang ada masyarakat yang sangat membutuhkan maka tidak perlu mengurus birokrasi terlebih dahulu.
"Jajaran TNI AD saya perintahkan apabila ada masyarakat sekalipun mungkin tidak bawa BPJS, layanin dulu. Jangan lihat prosedur surat dan sebagainya, kalau memang betul-betul meminta pertolongan lakukan dulu, jangan menunggu birokrasi yang terlalu lama," ujarnya.
"Jadi sesuai perintah harian, semua prajuritt harus hadir ditengah-tengah masyarakat," tambahnya.
Lagipula saat ini, sambung Jenderal Dudung, TNI AD telah memiliki beberapa motor ambulans yang ditempatkan di kampung-kampung di sektor timur. Motor ambulan itu untuk bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan cepat.
"Silahkan siapa pun masyarakat yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit TNI AD dan pasti akan dilayani," tegasnya.
Tindakan medis operasi pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin dilakukan di di RSUP Kandou, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (21/4/2022). Operasi berlangsung sekitar 7 jam mulai pukul 08.30 hingga 12.46 WITA. Operasi pemisahan si kembar berjalan dengan lancar dan pemisahan berhasil dengan baik.
Operasi pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin dilakukan oleh tim dokter terpadu sebanyak 67 orang dokter yang diketuai oleh dr Harsali Lampus Sp.BA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar