Wabah Covid-19 Sedang Parah, Korut Bakal Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua
SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) diperkirakan kembali menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) meski negara itu dilanda wabah Covid-19. Rudal itu kemungkinan ditembakkan bersamaan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Korea Selatan (Korsel).
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korsel Kim Tae Hyo mengatakan uji coba rudal ICBM Korut tampaknya sudah dekat.
“Jika ada provokasi dari Korea Utara kecil atau besar selama pertemuan, kita sudah menyiapkan plan B,” katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5/2022).
Rencana B yang dimaksud adalah menyiapkan postur pertahanan serta sistem komando dan kontrol pasukan AS dan Korsel. Bahkan jika perlu jadwal kunjungan presiden AS diubah.
Seorang sumber pejabat AS mengatakan laporan intelijen terbaru menunjukkan Korut bisa menguji coba rudal ICBM pada Kamis atau Jumat.
Sementara itu Biden diperkirakan tiba di Korsel pada Jumat dan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan selama beberapa hari sebelum mengunjungi Jepang.
Gedung Putih pekan lalu mempertimbangkan Biden akan berkunjung ke Zona Demiliterisasi di perbatasan Korut. Namun Kim Tae Hyo mengatakan kunjungan itu sepertinya tidak mungkin.
Kunjungan Biden ke Korsel merupakan yang pertama sejak menjabat pada Januari 2021. Dia akan bertemu Presiden Yoon Suk Yeol yang baru menjabat pada 10 Mei.
Yoon bersumpah mengambil tindakan tegas terhadap provokasi Korut. Dia juga akan meminta jaminan dari Biden untuk memperkuat sistem pertahanan dari ancaman Korut.
Pemerintahan Yoon meminta AS untuk menempatkan kembali peralatan tempur strategis, seperti pesawat pengebom, kapal selam, dan kapal induk di wilayahnya.
Sementara itu kondisi wabah di Korut semakin parah dengan korban bergejala demam menembus 1,5 juta orang dalam sepekan. Korut tak menyebutkan berapa dari mereka yang terinfeksi virus corona, termasuk berapa yang meninggal. Para pakar menduga Korut tak memiliki kapasitas memadai untuk mengetes warganya. Upaya yang bisa diberikan pemerintah saat ini adalah melacak warga yang mengalami gejala demam, isolasi, serta memberikan pengobatan.
Editor : Anton Suhartono
Komentar
Posting Komentar