FIFA Terapkan Sistem Teknologi Offside Semi Otomatis Mirip Tilang Elektronik? - liputan 6

 

FIFA Terapkan Sistem Teknologi Offside Semi Otomatis Mirip Tilang Elektronik?

Oleh Jefry Hutabarat pada 02 Jul 2022, 10:00 WIB
Hukuman penalti diberikan setelah salah seorang pemain Burnley terindikasi handball dan sempat ditinjau melalui rekaman VAR sebelum diputuskan oleh wasit. (AFP/Glyn Kirk)
Hukuman penalti diberikan setelah salah seorang pemain Burnley terindikasi handball dan sempat ditinjau melalui rekaman VAR sebelum diputuskan oleh wasit. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2022 Qatar dalam hitungan bulan akan dimulai. Piala Dunia 2022 bakal digelar di Qatar, mulai 21 November hingga 18 Desember 2022. Sebanyak 32 tim akan bersaing di sana demi memperebutkan gelar juara.

Menjelang pertandingan, FIFA dikabarkan telah setuju untuk menerapkan teknologi offside semi otomatis untuk Piala Dunia 2022 di Qatar nantinya. Jika hal ini diterapkan maka Qatar akan menjadi Piala Dunia pertama yang memakai teknologi ini.

Tujuan dari teknologi ini yaitu untuk meningkatan kecepatan serta akurasi keputusan wasit untuk menentukan offside atau tidak. Teknologi ini, sudah terlebih dahulu di Piala Dunia Antarklub tahun lalu.

Teknologi ini nantinya memberikan peringatan offside kepada petugas pengawas yang melihat videonya. Walaupun demikian, semua keputusan tetap akan divalidasi secara manual sebelum semuanya diberitahukan kepada wasit di lapangan.

Bukan hanya penonton di stadion, penonton di televisi juga akan mendapatkan tayang ulang tersebut.

"Teknologi ini akan menjadi evolusi dari sistem VAR yang sudah diterapkan di seluruh dunia. Penggunaan teknologi offside semi otomatis di Piala Dunia 2022," ujar Presiden FIFA, Gianni Infantino, seperti yang dikutip dari SkySports, Jumat (1/7/2022)

Nantinya, teknologi semi-otomatis offside ini akan ditunjang dengan 12 kamera yang bisa mendeteksi 29 titik data dari para pemain. Tidak sampai di situ, Al Rihla, bola Piala Dunia 2022, juga akan dilengkapi sensor yang memiliki akurasi tinggi.

Setelah itu, data akan otomatis terkirim dengan visualisasi video di ruang operasi ofisial pertandingan. Nantinya, video itu akan menjadi dasar keputusan wasit. Meski terbilang panjang, proses pengambilan keputusan diklaim akan lebih cepat dan akurat.

Jika melihat dari ilustrasinya, sistem ini VAR yang berevolusi ini mirip sistem tilang elektronik. Pasalnya, teknologi ini memanfaatkan sistem Closed-circuit Television (CCTV) sebagai pengawasnya, sebagai bantuan pengawas yang bertugas melihat semua jalannya pertandingan.

Apabila ada pemain langsung diinformasi kepada kepada wasit atau akan secara otomatis kalau posisi sang pemain dalam posisi offside nantinya dengan didukung teknologi 3D nantinya sebagai bahan evaluasi.

2 dari 5 halaman

50.000 Bola Untuk Piala Dunia 2022 Qatar Dari Madiun

Al Rihla, bola resmi yang diklaim tercepat saat di udara ini akan dipakai selama Piala Dunia 2022 Qatar. (Dok. Adidas)
Al Rihla, bola resmi yang diklaim tercepat saat di udara ini akan dipakai selama Piala Dunia 2022 Qatar. (Dok. Adidas)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bahagia dan bangga daerahnya berkontribusi dalam ajang Piala Dunia 2022 Qatar.

Kebanggaan Khofifah lantaran dia melepas secara langsung ekspor 50.000 bola buatan PT Global Way yang berada di Desa Kedungrejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. 

"Ternyata bola yang akan digunakan dalam FIFA World Cup tahun 2022 di Qatar adalah dari Madiun dan saat ini yang dikirim ke United Kingdom (UK). Kita bahagia dan bangga bola yang digunakan pada ajang dunia itu di-support dari Madiun Jawa Timur," ujar Gubernur Khofifah saat pelepasan ekspor bola di Madiun, Kamis (16/6/2022).

Dari kegiatan ekspor tersebut, katanya warga Jawa Timur menjadi bagian dari resonansi ekonomi dunia. 

Dia menyebutkan, bola yang akan digunakan untuk ajang piala dunia di Qatar buatan tangan warga Kabupaten Madiun. 

3 dari 5 halaman

Sediakan Tenda Gurun Semewah Hotel Bintang Lima

Orang-orang melintasi layar yang menampilkan logo Piala Dunia Qatar 2022, di jalanan New Arbat, pusat kota Moskow di Rusia, Selasa (3/9/2019). Logo tersebut ditampilkan di ruang publik di Qatar dan kota-kota besar seluruh dunia. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Orang-orang melintasi layar yang menampilkan logo Piala Dunia Qatar 2022, di jalanan New Arbat, pusat kota Moskow di Rusia, Selasa (3/9/2019). Logo tersebut ditampilkan di ruang publik di Qatar dan kota-kota besar seluruh dunia. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Pemerintah Qatar terus berbenah guna menyambut turnamen paling akbar, Piala Dunia 2022. Persiapan dari segi insfrastruktur seperti stadion, akomodasi, transportasi, dan penginapan terus dipoles untuk memanjakan peserta dan para suporter.

Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar mulai 21 November 2022 sampai dengan 18 Desember atau sekitar 28 hari perhelatan. Piala Dunia kali ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Timur Tengah, dan yang pertama bergulir pada musim dingin.

Untuk itu, Qatar pun terus bersolek agar bergulirnya Piala Dunia berlangsung memuaskan. Salah satu yang tengah dikebut pengerjaanya adalah penginapan.

Data dari Lembaga Pariwisata Qatar, kini, Qatar saat ini memiliki 30.000 kamar hotel. Sebanyak 80 persen dari jumlah itu dialokasikan untuk pemain, wasit, media, dan tamu resmi FIFA lainnya.

Selain itu, Qatar juga menyiapkan sekitar 69.000 kamar non-hotel, villa dan apartemen-apartemen.

Kepala Akomodasi di Komite Tertinggi Pelayanan dan Hukum Penyelenggara Piala Dunia 2022, Omar Al-Jaber mengatakan, pihaknya juga telah menyediakan cadangan 100.000 kamar lagi untuk orang-orang yang datang menyaksikan pertandingan Piala Dunia.

Menariknya, dari berbagai macam penginapan yang disediakan, Qatar juga menyiapkan seribu tenda untuk para tamu. Tenda tersebut lekat dengan ciri khas suku asli Qatar, Bedouin dan berada di gurun.

Tujuannya, agar orang yang menginap di tenda tersebut dapat menikmati sensasi yang berbeda dari penginapan lainnya.   

4 dari 5 halaman

FIFA Buka Penjualan 1,8 juta Tiket Pertandingan Piala Dunia 2022

Bagi kalian yang ingin menyaksikan tontonan menarik sepanjang Piala Dunia 2022, EMTEK Group melalui Surya Citra Media Tbk, yang menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022.
Bagi kalian yang ingin menyaksikan tontonan menarik sepanjang Piala Dunia 2022, EMTEK Group melalui Surya Citra Media Tbk, yang menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022.

Setelah 1,2 juta tiket sudah terjual, pihak penyelenggara membuat penjualan untuk 1,8 juta lembar tiket untuk Piala Dunia 2022 Qatar ini. Penjualan tiket dibuka pada 5 Juli mendatang. 

Seperti yang dikutip dari ESPN, Kamis (30/6/2022), tiket yang tersedia hanya khusus untuk negara tuan rumah Qatar dan para penggemar dari negara-negara Teluk Arab.

FIFA mengeluarkan hampir 3 juta tiket pertandingan selama turnamen yang berlangsung selama 28 hari yang nantinya akan dimulai dari tanggal 21 November tersebut.

Penjualan tiket nanti akan tetap dibuka hingga 16 Agustus 2022 mendatang. Sistem penjualan dengan menggunakan sistem antrian, jadi yang pertama datang akan dilayani oleh pihak penyelenggara.

Nah, jangan sampai kalian kehabisan jika ada niat untuk nonton langsung Piala Dunia 2022 yang penuh dengan sejarah nantinya.

5 dari 5 halaman

Emtek Grup Manjakan Pecinta Bola

Emtek pemegang hak siara Piala Dunia 2022 (Liputan6)
Emtek pemegang hak siara Piala Dunia 2022 (Liputan6)

SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Grup yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 bakal memanjakan pecinta bola di Indonesia dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.

Selain menghadirkan tayangan langsung laga Piala Dunia 2022, SCM juga akan menyajikan beberapa ulasan berita seputar gelaran empat tahunan ini.  

Baca Juga

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya