Pesulap Merah 'Ditantang' Bawa Korban Santet-Buktikan Ilmu Gus Samsudin - detk

 

Pesulap Merah 'Ditantang' Bawa Korban Santet-Buktikan Ilmu Gus Samsudin

Fima Purwanti - detikJatim
Rabu, 27 Jul 2022 18:22 WIB


Pesulap Merah yang hendak melakukan pembuktian ilmu saat ditemui Gus Samsudin di sela cekcok dengan warga. (Foto: Tangkapan layar/YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati)
Blitar - Pengacara Gus Samsudin Blitar Supriarno menegaskan bahwa Gus Samsudin Jadab Blitar sudah sempat menemui Pesulap Merah. Pertemuan itu berlangsung saat terjadinya cekcok di Desa Rejowinangun, Blitar, dekat Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin.

Supriarno mengatakan, Gus Samsudin dan Marcel atau Pesulap Merah sempat berbincang singkat seperti terlihat di akhir video yang beredar. Dalam obrolan itulah menurutnya Gus Samsudin siap melakukan pembuktian. Pesulap Merah juga 'ditantang' untuk membawa korban atau pasien yang terkena santet.

"Monggo (silakan) saja, bawa korban yang kena santet untuk pembuktian. Kalau nanti dengan pasien yang ada di padepokan dikiranya sudah di-setting. Intinya monggo saja pembuktian, asalkan (dengan) baik-baik," ujar Supriarno kepada detikJatim, Rabu (27/7/2022).

Sebelumnya, Supriarno angkat bicara soal kedatangan Marcel Radhival alias Pesulap Merah dan insiden cekcok yang terjadi. Ia membenarkan bahwa sebelum itu Pesulap Merah memang sudah menyampaikan tentang rencana pembuktian kemampuan supranatural Gus Samsudin.

Namun, Supriarno mengaku saat Marcel menyampaikan niatnya untuk melakukan pembuktian kepadanya, Marcel tidak menyampaikan juga kapan dirinya akan datang ke Padepokan Gus Samsudin.

"Iya memang sebelumnya saya dan dia (Marcel) sudah sempat telepon. Kami persilakan datang. Tapi tidak tahu kapan datangnya, tiba-tiba sudah kemari," kata Supriarno.

Ia mengakui, dirinya sempat berkomunikasi dengan Pesulap Merah secara pribadi soal rencana pembuktian Gus Samsudin. Itu terjadi sepekan sebelum kedatangan Marcel ke padepokan Gus Samsudin.

Menurutnya, dalam obrolan yang singkat itu Marcel sendiri belum memutuskan jadwal final kedatangannya ke Padepokan.

"Iya memang. Mungkin tidak dibalas oleh admin di YouTube, tapi sudah ngobrol dengan saya. Baik kok dia, kami pun juga ngobrol biasa. Sampai akhirnya tiba-tiba datang ke sini," katanya.

Terkait pembuktian, Supriarno mengatakan, pihak Gus Samsudin siap menerima siapa pun yang ingin melakukan pembuktian. Ia hanya meminta agar mengikuti aturan yang ada. Termasuk datang secara baik-baik.

"Boleh, siapa pun boleh datang. Termasuk untuk pembuktian dan sebagainya. Cuma, (yang) disayangkan kalau tidak ikut aturan," katanya.

Menunjukkan identitas atau KTP, menurutnya, sudah menjadi prosedur sebelum masuk ke dalam Padepokan Gus Samsudin.

Hal itu untuk pendataan, baik tamu, pasien dan sebagainya. Sementara, larangan merekam gambar dan sebagainya untuk menjaga privasi pasien dan keluarganya.

"Sekali lagi kami mempersilakan untuk pembuktian dan lainnya. Larangan merekam itu bukan untuk menutupi atau apa, tapi kami ingin menjaga privasi pasien dan keluarga yang mendampingi," ujarnya

Simak Video "Sopir Truk di Blitar Diciduk, Kedapatan Nyabu & Angkut Ribuan Miras"

Sopir Truk di Blitar Diciduk, Kedapatan Nyabu & Angkut Ribuan Miras

(dpe/dte)

Baca Juga

Komentar