Putin Tak Masalah Finlandia-Swedia Masuk NATO Tapi Ingatkan Hal Ini! - detiknews

 

Putin Tak Masalah Finlandia-Swedia Masuk NATO Tapi Ingatkan Hal Ini!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 30 Jun 2022 09:18 WIB
Russian President Vladimir Putin greets people after his speech at the concert marking the eighth anniversary of the referendum on the state status of Crimea and Sevastopol and its reunification with Russia, in Moscow, Russia, Friday, March 18, 2022. (Ramil Sitdikov/Sputnik Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: AP/Ramil Sitdikov)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia "tidak masalah" jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

"Kami tidak memiliki masalah dengan Swedia dan Finlandia seperti yang kami lakukan dengan Ukraina," kata Putin pada konferensi pers di ibu kota Turkmenistan, Ashgabat pada Rabu (29/6) waktu setempat

"Kami tidak memiliki masalah teritorial," lanjut pemimpin Rusia itu seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (30/6/2022).

"Tidak ada yang bisa mengganggu kami tentang Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO. Jika Finlandia dan Swedia ingin, mereka dapat bergabung. Terserah mereka. Mereka dapat bergabung pada apa pun yang mereka inginkan," imbuh Putin.

Baca juga:

"Namun, jika kontingen militer dan infrastruktur militer dikerahkan di sana, kami akan berkewajiban untuk merespons secara simetris dan meningkatkan ancaman yang sama untuk wilayah-wilayah di mana ancaman telah muncul bagi kami," tegas Putin.

Swedia dan Finlandia telah memutuskan untuk bergabung dengan NATO setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada 24 Februari.

Proses formal untuk keanggotaan diluncurkan pada KTT NATO di Madrid pada hari Rabu setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencabut keberatannya terhadap upaya keanggotaan Finlandia dan Swedia.

Saksikan Adu Perspektif: Ambang Batas Pencapresan, Kebutuhan atau Kekangan?

Diketahui bahwa Erdogan sebelumnya enggan memberikan lampu hijau bagi Finlandia dan Swedia untuk bergabung NATO, meskipun ada seruan dari negara-negara NATO untuk membuka jalan bagi kedua negara itu.

Sampai sekarang, Rusia selalu kritis terhadap prospek kedua negara Nordik itu bergabung dengan NATO, dengan mengatakan itu akan menjadi "faktor destabilisasi" untuk keamanan internasional.

Putin pun tetap mengutuk "ambisi kekaisaran" NATO, menuduh aliansi militer itu berusaha untuk menegaskan "supremasi" melalui konflik Ukraina.

"Ukraina dan kesejahteraan rakyat Ukraina bukanlah tujuan kolektif Barat dan NATO, tetapi sarana untuk membela kepentingan mereka sendiri," cetus Putin.

"Para pemimpin negara-negara NATO ingin ... menegaskan supremasi mereka, ambisi kekaisaran mereka," tambahnya.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya