Satgas Minta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Tertibkan Pihak yang Ambil Keuntungan di Tengah Wabah PMK - inewa
Satgas Minta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Tertibkan Pihak yang Ambil Keuntungan di Tengah Wabah PMK
JAKARTA, iNews.id - Satgas Pengendalian Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menertibkan pihak yang mengambil keuntungan di tengah wabah PMK. Seperti memanfaatkan ketidaktahuan para peternak, menakut-nakuti peternak, dengan tujuan membeli ternak dengan harga murah.
"Kami memohon kepada Satgas Pengendalian PMK di daerah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk selalu memperketat pengawasan, dan penertiban pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi dari situasi wabah PMK ini," ungkap Koordinator Tim Pakar dan Penanganan PMK Wiku Adisasmito di Jakarta, pada Selasa (26/7/2022).
Lebih lanjut, dia mengkhawatirkan pihak-pihak tersebut tidak menerapkan pengamanan biosecurity yang baik. Seperti keluar masuk dari dan ke dalam kandang tanpa melihat kondisi hewan yang ada di dalam kandang, sehingga mereka berisiko dapat membawa virus ke hewan ternak rentan PMK yang sehat.
Menurutnya penerapan biosecurity yang ketat dan tepat, menjadi salah satu upaya penting memutus mata rantai penyebaran PMK. Antara lain dengan desinfeksi berkala pada area dan alat-alat di peternakan.
Hal itu dapat menggunakan bahan-bahan kimia yang mudah dan murah seperti asam sitrat dan asam borat. Kemudian, menerapkan pembatasan pengunjung untuk menekan penyebaran PMK oleh manusia.
"Perlu diperhatikan juga bahwa setiap orang yang ingin memasuki area peternakan tidak diperbolehkan mengenakan pakaian atau atribut yang sama untuk mendatangi beberapa kandang. Sehingga dapat mengurangi risiko virus PMK terbawa dan menginfeksi hewan ternak rentan," lanjutnya.
Masyarakat diharapkan tidak khawatir berlebihan, dengan penanganan yang tepat PMK dapat disembuhkan. Oleh karena itu, peternak harus proaktif melapor kepada petugas jika mendapati gejala PMK pada ternaknya.
Menurutnya, banyak peternak yang penghasilannya bergantung pada hewan ternak atau produk dari hewan ternaknya. Sehingga wabah PMK ini tentunya berdampak langsung bagi mata pencaharian utama para peternak.
"Masyarakat bersama-sama dengan pemerintah harus peduli akan wabah PMK ini dan turut serta dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Selain itu, kami mengimbau kepada para Satgas dan petugas terkait di lapangan untuk menerapkan tindak pengamanan biosekuriti yang ketat juga saat bertugas di area peternakan," pungkas Wiku.
Editor : Faieq Hidayat
Komentar
Posting Komentar