Skip to main content
728

Suhu Udara di Bajawa dan Ruteng 15 Derajat Celcius, BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di NTT - Tribunnews

 

Suhu Udara di Bajawa dan Ruteng 15 Derajat Celcius, BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di NTT - Halaman all

Penulis: Adiana Ahmad
AA
Penyebab Cuaca Dingin di wilayah Nusa Tenggara Timur - Suhu udara di Bajawa dan Ruteng 15 derajat Celcius, BMKG ungkap penyebab Cuaca Dingin di NTT
Penyebab Cuaca Dingin di wilayah Nusa Tenggara Timur - Suhu udara di Bajawa dan Ruteng 15 derajat Celcius, BMKG ungkap penyebab Cuaca Dingin di NTT

POS-KUPANG.COM - Cuaca dingin melanda hampir sebagian besar Wilaya Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) beberapa waktu terakhir. Bahkan suhu udara di Ruteng dan Bajawa hari ini berada pada 15 - 25 derajat Celcius dengan kelembaban udara 55-95 persen. Apa yang menyebabkan suhu udara di NTT terasa lebih dingin dari biasanya? BMKG ungkap penyebabnya.

Melalui laman resminya, bmkg.co.id, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) membeberkan penyebab cuaca dingin yang melanda Wilayah NTT sejak awal Juli lali.

Kondisi Cuaca Dingin juga terasa di Kota Kupang. Pada hari ini, Kamis 7 Juli 2022, suhu di Kota Kupang berkisar 23 - 30 derajat Celcius dengan kelembapan mencapai 55 - 90 persen.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengatakan, suhu dingin melanda NTT karena mendekati puncak musim kemarau.

"Saat ini wilayah Pulau Jawa hingga NTT menuju periode puncak musim kemarau," kata Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, Kamis 30 Juni 2022, dilansir dari Kompas.com.

Miming menjelaskan, hal tersebut wajar terjadi dan biasanya berlangsung pada bulan Juli hingga September setiap tahun.

Periode puncak musim kemarau ini, kata Miming, ditandai dengan munculnya pergerakan angin dari arah timur, yang berasal dari Benua Australia.

"Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin," ujarnya.

Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia, yang dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

Monsoon Dingin Australia, kata Miming, bertiup dari Australia menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang juga memiliki suhu permukaan laut relatif lebih dingin.

"Sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," ujarnya.

Selain itu, Miming menyebut berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara juga mempengaruhi suhu yang terbentuk, khususnya suhu dingin ketika malam hari.

"Tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh Bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer," ujarnya.

Tak hanya itu, imbuhnya, langit yang cenderung bersih dari awan (clear sky) akan menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang tersebut langsung dilepas ke atmosfer luar, sehingga membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin. (*)

Berita lain terkait Prakiraan Cuaca NTT

Berita lain di COM">POS_KUPANG>COM

Posting Komentar

0 Komentar

728