7 Fakta Terbaru Sosok Joko Tingkir yang Diparodikan Dalam Dangdut Koplo - detikjatim

 

7 Fakta Terbaru Sosok Joko Tingkir yang Diparodikan Dalam Dangdut Koplo

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 15 Agu 2022 09:20 WIB
gus muwafiq di channel youtube nya, GusMuwafiqChannel
Gus Muwafiq saat ceramah memprotes lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet/Foto: Tangkapan Layar GusMuwafiqChannel
Surabaya - Polemik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet mendapat protes dari sejumlah pihak. Masyarakat, tokoh agama hingga anggota dewan Lamongan dengan tegas memprotes pencatutan nama Joko Tingkir yang diparodikan dalam lagu dangdut koplo. Terbaru, KH. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq juga tak terima nama Joko Tingkir diparodikan.

Gus Muwafiq yang dulunya merupakan asisten KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mengungkapkan sejumlah protes kerasnya. Ia menyebut, Joko Tingkir bukan lah orang sembarangan. Joko Tingkir merupakan ulama besar, nenek moyang bangsa ini yang harus dihormati. Bahkan, Gus Dur sempat berkisah jika dirinya keturunan Joko Tingkir.

Protes keras ini disampaikan Gus Muwafiq dalam video di channel YouTubenya.

detikJatim telah meminta izin kepada Gus Muwafiq untuk mengutip tayangan video di GusMuwafiqChannel tersebut. Menurutnya, nama Joko Tingkir ini bukan lah nama sembarangan.

detikJatim menghimpun fakta soal protes keras Gus Muwafiq, simak ya!

Baca juga:

1. Gus Muwafiq Minta Cari Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Dengan tegas, Gus Muwafiq meminta agar pencipta lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' dicari. Jika sudah ketemu, ia ingin pencipta lagu ini dinasihati untuk diberi masukan terkait dengan pencatutan nama Joko Tingkir.

"Digoleki iki, ndang dituturi sing ngarang iku (Coba dicari. Segera diberikan masukan pengarang lagu ini)," ujarnya dalam video di GusMuwafiqChannel yang dilihat detikJatim, Minggu (14/8/2022).

Pencarian pencipta lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' bukan untuk mengadili, namun untuk diberikan masukan, bahwa nama Joko Tingkir bukanlah nama sembarangan.

Gus Muwafiq menyayangkan kurangnya pengetahuan dari pencipta lagu itu terkait lirik lagu yang mencatut nama Joko Tingkir.

"Penciptanya tolong dibilangin ya jangan ngawur. Itu Kanjeng Joko Tingkir itu ulama. Jangan begitu dikira nama Joko Tingkir itu apa. Lah wong sampai sekarang tidak ada nama Joko Tingkir karena memang besarnya nama itu," tambahnya.

Gus Muwafiq jengkel karena irama lagunya mirip selawat, di halaman selanjutnya!

2. Protes Irama Lagu Mirip Selawat

Tak hanya protes nama Joko Tingkir yang dicatut dalam lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet', Gus Muwafiq juga protes penggunaan lagu itu mirip dengan irama selawat yang biasa dinyanyikan di pengajian.

Masalahnya, irama itu biasa dilantunkan dalam berbagai kegiatan keagamaan Islam. Irama selawat itu kerap didendangkan saat pengajian atau kegiatan agama Islam lainnya. Irama itu juga kerap muncul dalam beberapa lagu Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf, salah satunya lagu 'Turi Putih'.

Habib Syekh kerap menyanyikan lagu selawat itu bersama jamaahnya di acara Tablig Akbar. Diketahui, Habib Syekh adalah satu ulama Islam ternama di Indonesia.

"Itu lagu (Joko Tingkir Ngombe Dawet) yang dipakai itu lagu selawatan. Sholatullah salamullah 'ala toha rosullillah. Sholatullah salamullah 'ala yasin Habibillah. 'ala yasin habibillah," ujarnya.

3. Sebut Penciptanya Kurang Kerjaan

Gus Muwafiq juga mempersoalkan tentang pencatutan nama Joko Tingkir dalam dakwahnya tersebut. Karena nama Joko Tingkir ini adalah nama dari Sultan Pajang, Sultan Hadiwijoyo.

Baca juga:

"Kok bisa jadi nama Joko Tingkir ini dibuat lagu guyonan. Kurang kerjaan ini penciptanya. Coba tolong dicari ya, kalau ketemu bisa dibilangi bahwa nama Joko Tingkir ini bukan nama sembarangan," tambahnya.

4. Jengkel Jika Ada yang Nyanyikan Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Tak hanya itu, Gus Muwafiq juga jengkel jika ada orang-orang yang menyanyikan lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Menurutnya, pencipta lagu tersebut ngawur.

"Mulo kulo juwengkel lek wonten lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Iki sopo sing ngarang ngawur ae (Saya jengkel jika ada lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Ini siapa yang mengarang. Ngawur saja)," ujarnya.

Gus Muwafiq blak-blakan Gus Dur keturunan Joko Tingkir, simak di halaman selanjutnya!

5. Minta Masyarakat Tak Nyanyikan Lagu Ini

Pihaknya mengimbau kepada penyanyi dan masyarakat, untuk tidak lagi menyanyikan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Apalagi menciptakan lagu guyonan dengan mencatut nama Joko Tingkir.

"Ya dihentikan saja, ndak enak kalau kita mengolok-olok nenek moyang kita. Itu (Nama Joko Tingkir) bukan legenda tapi nama, ada orangnya, yang seorang sultan. Imbauan saja, besok tidak terulang lagi," katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Muwafiq ini mengimbau agar tidak menyanyikan lagi lagu yang menghina nama Sultan Pajang, Hadiwijaya itu. Joko Tingkir, menurut Gus Muwafiq, adalah nenek moyang para ulama di Pulau Jawa.

"Nggak etis nama Kanjeng Joko Tingkir itu dijadikan lagu. Sudah saya katakan dalam dakwah saya itu, beliau adalah Sultan di Pajang yang menurunkan Pangeran Benowo. Beliau adalah nenek moyang ulama di Jawa," ujarnya.

6. Joko Tingkir Ulama Besar

Di dalam video dakwah itu, ulama kharismatik ini juga menceritakan tentang silsilah leluhur para ulama yang menyiarkan agama Islam. Menurutnya, nama Joko Tingkir ini bukanlah nama sembarangan.

Joko Tingkir ini adalah nama dari Sultan Hadiwijaya, Sultan Pajang kala itu. Beliau adalah bapak dari Pangeran Benowo yang juga menantu Sultan Trenggono dan murid dari Wali Songo yakni Sunan Kalijaga.

"Ini bukan nama sembarangan ini Joko Tingkir. Dia ini Sultan Pajang, itu Sultan Hadiwijoyo (Sultan Hadiwijaya), bapaknya Pangeran Benowo, menantu Sultan Trenggono dan murid Sunan Kalijaga," katanya.

Baca juga:

Sosok Sultan Hadiwijaya menurutnya adalah sosok ulama besar dan raja besar. "Ulama besar dan raja besar ini. Makanya ada anak-anak kecil nyanyi gini saya jengkel sekali," tambahnya.

Menurutnya sebagai nenek moyang ulama di Jawa, Joko Tingkir adalah sosok yang mulia, yang tidak seharusnya dipakai bahan bercandaan.

"Nama Joko Tingkir ini nama orang, sosok yang mulia jangan dijadikan guyonan lah," tambahnya.

7. Kisahkan Gus Dur Keturunan Joko Tingkir

Polemik Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' mengingatkan Gus Muwafiq saat berziarah bersama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Petilasan Sultan Pajang, Kanjeng Hadiwijoyo. Kala itu, Gus Dur bercerita jika dirinya memiliki keturunan langsung dengan Joko Tingkir.

Gus Muwafiq diketahui selalu menemani Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat ziarah ke petilasan Joko Tingkir di Lamongan. Saat itu Gus Muwafiq menjadi asisten pribadi Gus Dur.

"Iya saya diajak Gus dur (ke Petilasan) di Lamongan itu," ujarnya kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Minggu (14/8/2022).

Baca juga:

Bahkan Gus Dur sempat bercerita jika memiliki jalur langsung keturunan dari Sultan Pajang, Hadiwijaya. Oleh karena itu, kata Gus Muwafiq, KH. Abdurrahman Wahid bisa menjadi presiden, karena keturunan raja.

"Gus Dur itu punya jalur langsung (keturunan) dengan Joko Tingkir. Makanya beliau jadi presiden," tegasnya.

Selain itu, Joko Tingkir adalah sosok pejuang saat melawan penjajah Belanda. Hal itu pun kemudian diteruskan oleh keturunannya, yakni Sultan Agung yang merupakan pahlawan nasional.

"Beliau adalah pejuang sama dengan Sultan Agung yang sudah dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Itu buyut-nya Sultan Agung. Joko Tingkir ini adalah raja yang melahirkan raja-raja dan ulama di Jawa. Jadi bukan orang sembarangan," tambahnya.

Oleh karena itu, kata Gus Muwafiq, tidak layak jika nama Joko Tingkir dijadikan guyonan dalam lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet.

"Lah yo kok ngombe Dawet gitu bukan pada tempatnya, itu guyonannya," pungkasnya.

(hil/fat)

Baca Juga

Komentar