Blak-blakan Gus Muwafiq Geram Lagu Joko Tingkir Dibuat Koplo-Guyonan - Detik

 

Blak-blakan Gus Muwafiq Geram Lagu Joko Tingkir Dibuat Koplo-Guyonan

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 15 Agu 2022 10:52 WIB
petilasan joko tingkir di Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran Lamongan
Makam Joko Tingkir di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Surabaya - KH. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq geram dengan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Ia tak terima nama Joko Tingkir, sang ulama besar diparodikan dalam lagu dangdut koplo. Gus Muwafiq pun blak-blakan soal sosok Presiden Keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang merupakan keturunan Joko Tingkir.

Polemik lagu ini mengingatkan Gus Muwafiq saat berziarah bersama Gus Dur di Petilasan Sultan Pajang, Kanjeng Hadiwijoyo. Kala itu, Gus Dur bercerita jika dirinya memiliki keturunan langsung dengan Joko Tingkir.

Di dalam video dakwah yang diunggah di YouTube itu, ulama kharismatik ini juga menceritakan tentang silsilah leluhur para ulama yang menyiarkan agama Islam. Menurutnya, nama Joko Tingkir ini bukanlah nama sembarangan.

Joko Tingkir ini adalah nama dari Sultan Hadiwijaya, Sultan Pajang kala itu. Beliau adalah bapak dari Pangeran Benowo yang juga menantu Sultan Trenggono dan murid dari Wali Songo yakni Sunan Kalijaga.

Baca juga:

"Ini bukan nama sembarangan ini Joko Tingkir. Dia ini Sultan Pajang, itu Sultan Hadiwijoyo (Sultan Hadiwijaya), bapaknya Pangeran Benowo, menantu Sultan Trenggono dan murid Sunan Kalijaga," kata Gus Muwafiq kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Minggu (14/8/2022).

Gus Muwafiq diketahui selalu menemani Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat ziarah ke petilasan Joko Tingkir di Lamongan. Saat itu, Gus Muwafiq menjadi asisten pribadi Gus Dur.

"Iya saya diajak Gus dur (ke Petilasan) di Lamongan itu," ujarnya.

Cerita Gus Durjadi presiden karena keturunan JokoTingkir, di halaman selanjutnya!

Bahkan Gus Dur sempat bercerita jika memiliki jalur langsung keturunan dari Sultan Pajang, Hadiwijaya. Oleh karena itu, kata Gus Muwafiq, KH. Abdurrahman Wahid bisa menjadi presiden, karena keturunan raja.

"Gus Dur itu punya jalur langsung (keturunan) dengan Joko Tingkir. Makanya beliau jadi presiden," tegasnya.

Sosok Sultan Hadiwijaya menurutnya adalah sosok ulama besar dan raja besar. "Ulama besar dan raja besar ini. Makanya ada anak-anak kecil nyanyi gini saya jengkel sekali," tambahnya.

Menurutnya sebagai nenek moyang ulama di Jawa, Joko Tingkir adalah sosok yang mulia, yang tidak seharusnya dipakai bahan bercandaan.

"Nama Joko Tingkir ini nama orang, sosok yang mulia jangan dijadikan guyonan lah," tambahnya.Selain itu, Joko Tingkir adalah sosok pejuang saat melawan penjajah Belanda. Hal itu pun kemudian diteruskan oleh keturunannya, yakni Sultan Agung yang merupakan pahlawan nasional.

"Beliau adalah pejuang sama dengan Sultan Agung yang sudah dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Itu buyut-nya Sultan Agung. Joko Tingkir ini adalah raja yang melahirkan raja-raja dan ulama di Jawa. Jadi bukan orang sembarangan," tambahnya.

Baca juga:

Oleh karena itu, kata Gus Muwafiq, tidak layak jika nama Joko Tingkir dijadikan guyonan dalam lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Pihaknya mengimbau kepada penyanyi dan masyarakat, untuk tidak lagi menyanyikan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Apalagi menciptakan lagu guyonan dengan mencatut nama Joko Tingkir.

"Ya dihentikan saja, ndak enak kalau kita mengolok-olok nenek moyang kita. Itu (Nama Joko Tingkir) bukan legenda tapi nama, ada orangnya, yang seorang sultan. Imbauan saja, besok tidak terulang lagi," katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Muwafiq ini mengimbau agar tidak menyanyikan lagi lagu yang menghina nama Sultan Pajang, Hadiwijaya itu. Joko Tingkir, menurut Gus Muwafiq, adalah nenek moyang para ulama di Pulau Jawa.

"Nggak etis nama Kanjeng Joko Tingkir itu dijadikan lagu. Sudah saya katakan dalam dakwah saya itu, beliau adalah Sultan di Pajang yang menurunkan Pangeran Benowo. Beliau adalah nenek moyang ulama di Jawa," ujarnya.

"Lah yo kok ngombe Dawet gitu bukan pada tempatnya, itu guyonannya," pungkasnya.

(hil/fat)

Baca Juga

Komentar