Harga BBM Naik, Pemerintah Diimbau Jangan Hanya Fokus pada Bansos - BeritaSatu

 

Harga BBM Naik, Pemerintah Diimbau Jangan Hanya Fokus pada Bansos

Selasa, 6 September 2022 | 18:46 WIB
Oleh: Carlos KY Paath / CAR

Ilustrasi bantuan sosial tunai. (Foto: Antara)

Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus meminta pemerintah tidak hanya fokus pada bantuan sosial (bansos) terkait dampak harga BBM naik dan krisis yang membayangi ekonomi dunia saat ini. Menurut Deddy, pemerintah dalam hal ini kementerian teknis juga harus memikirkan bagaimana membuat rakyat tetap produktif.

“Saya melihat pemerintah belum membuat dan mengkomunikasikan kebijakan untuk mendukung produktivitas rakyat,” kata Deddy melalui keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Disebutkan, harga BBM yang baru disesuaikan itu seharusnya juga diikuti dengan kebijakan mitigasi energi bagi kelompok sasaran tertentu. Pemerintah perlu menyalurkan subsidi BBM kepada nelayan agar tetap bisa bekerja. Kemudian juga kepada petani yang menggunakan alat mekanik dalam proses produksinya. Demikian juga pelaku usaha kecil, industri rumah tangga dan kendaraan angkutan umum dan angkutan tertentu.

“Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan sangat membebani pelaku ekonomi paling bawah, meningkatkan inflasi, dan menghambat produktivitas rakyat,” ungkap Deddy.

Untuk itu anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini meminta agar pembatasan penggunaan BBM subsidi dilakukan secara efektif. Tujuannya agar penghematan APBN dapat dialokasikan pada kegiatan ekonomi produktif rakyat.

Deddy berharap agar aplikasi MyPertamina diperluas secara efektif dan pemerintah melalui Kementerian ESDM membuat kebijakan yang tegas. Hal ini dianggap penting untuk memastikan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi berjalan dengan baik dan memperluas ruang fiskal bagi pemerintah dalam menyokong produktivitas rakyat.

Legislator dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini juga berharap agar pemerintah serius memperbaiki rantai pasok langsung BBM bersubsidi bagi rakyat yang membutuhkan. Sembako itu untuk rakyat miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. Namun, ada banyak rakyat yang sebenarnya bisa memenuhi kebutuhan pokok jika kegiatan ekonomi mereka berjalan dengan baik.

“Sekarang dengan kenaikan harga BBM tentu akan berimbas terhadap naiknya biaya produksi maupun barang konsumsi yang berdampak bagi mereka. Inilah yang harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah saat ini,” kata Deddy menyikapi harga BBM naik.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com