Bus Antikorupsi KPK Diharapkan Dapat Mengedukasi Masyarakat
Selasa, 6 September 2022 | 23:13 WIB
Oleh: Muhammad Aulia / CAR

Jakarta, Beritasatu.com - Usai vakum tiga tahun akibat pandemi Covid-19, Bus Antikorupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali melaju ke pulau Sumatera dan Jawa. Mengambil tema “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”, Bus Antikorupsi menjadi simbol kehadiran KPK di tengah masyarakat dalam upaya dan semangat pemberantasan korupsi.
Roadshow Bus KPK 2022 resmi diluncurkan lewat prosesi di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Prosesi ini juga dimeriahkan oleh penampilan marching band SMK Satya Bhakti Jakarta, pertunjukan tari Ratoh Jaroe SMA N 9 Tangerang Selatan, serta sosialisasi nilai antikorupsi oleh tiga orang Puteri Indonesia.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Bus Antikorupsi KPK merupakan bagian dari upaya KPK memberantas pidana rasuah. Hal itu dilakukan dengan cara membangun perilaku dan budaya antikorupsi melalui pendidikan serta pencegahan lewat perbaikan sistem. Diiringi dengan giat penindakan, ketiganya membentuk Trisula Pemberantasan Korupsi yang menjadi strategi KPK.
“Pemberantasan korupsi ini tentu tidak mudah, dibutuhkan strategi yang masif dan strategis. Menghadirkan KPK melalui ikon bus di tengah masyarakat diharapkan dapat menjembatani proses edukasi dan kampanye tentang nilai-nilai antikorupsi yang digemakan KPK kepada masyarakat umum,” kata Firli dalam keterangan tertulis.
Nilai-nilai antikorupsi itu adalah jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. Sembilan nilai itu lalu dituangkan menjadi sembilan kota yang bakal disinggahi Bus Antikorupsi tahun ini, yakni Palembang, Prabumulih, Kayu Agung (Sumatera Selatan); Metro, Bandar Lampung, Kalianda (Lampung); dan Serang, Cilegon, Tangerang Selatan (Banten). Rencananya, program ini bakal berlangsung mulai tanggal 9 September hingga 9 Oktober 2022.
Firli turut mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ikut andil dalam melepas perjalanan Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. Antusiasme masyarakat memunculkan optimisme mengenai masih adanya harapan mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi serta peduli akan masa depan bangsa.
“KPK tidak akan mampu memberantas korupsi di negeri ini sendirian. Butuh dukungan dari seluruh elemen bangsa, dan peran masyarakat merupakan instrumen penting untuk pemberantasan korupsi,” ungkap Firli.
Diketahui, Bus Antikorupsi pertama kali diluncurkan tahun 2014, dengan nama awal Bus ACLC (Anti-Corruption Learning Center). Usai melalui beberapa perbaikan, pada tahun 2018-2019 Bus Antikorupsi menempuh perjalanan serta hadir di 40 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Pada 2022, roadshow Bus Antikorupsi kembali digelar dan sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang bakal digelar di bulan Desember mendatang.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar