Sunday
17Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Tidak Ada Kategori

Sebrangi Sungai Mekong, Dipaksa Kerja, Disetrum hingga Dibunuh - kompas

2 min read

Sebrangi Sungai Mekong, Dipaksa Kerja, Disetrum hingga Dibunuh

Kompas dunia | 31 Oktober 2022 | 07:36 WIB
Sebrangi Sungai Mekong, Dipaksa Kerja, Disetrum hingga Dibunuh - kompas | OPSIIN-1Sebrangi Sungai Mekong, Dipaksa Kerja, Disetrum hingga Dibunuh - kompas | OPSIIN-2Konsulat RI di Songkhla Thailand mewawancarai WNI korban perdagangan manusia. (Sumber: KJRI Songkhla)

BANGKOK, KOMPAS.TV - Konsulat RI di Songkhla Thailand menerbitkan video hasil wawancara bersama WNI korban perdagangan manusia di Laos, Minggu (30/10/2022).

Identitas warga Indonesia tersebut dirahasiakan, ia mengungkap kisah perjalanannya sampai jadi korban perdagangan manusia di negara orang.

Sebut saja Mr X, awalnya ia mendapat informasi lowongan kerja sebagai desainer grafis di Thailand. Kabar itu ia dapatkan dari media sosial Facebook.

Setiba di Thailand, WNI tersebut belum menyadari bahwa ia jadi korban perdagangan manusia.

"Saya pergi, sampai di Chiang Rai ketemu orang, ada yang pegang nama saya, dia bilang 'kamu ini ya', dia sebut nama saya," ujar Mr X.

"Saya dibawa ke ruang tunggu, bukan ruang tunggu umum, khusus untuk rekrut-rekrut orang," ujarnya.

Setelah itu, ada seseorang yang datang untuk menjemputnya dengan mobil.

"Kurang lebih perjalanan 1 jam, terus saya sampai di perbatasan Sungai Mekong," kata Mr X.

Viral Awan .Feast Tegur Polisi yang Pukuli Penonton Moshing Bawa Bendera One Piece -  inewsBaca juga Viral Awan .Feast Tegur Polisi yang Pukuli Penonton Moshing Bawa Bendera One Piece - inews

"Saya diantar menyeberang sungai pakai kapal, saya masih berpikir itu Thailand, karena di situ ada tulisan seperti bahasa Thailand," ujarnya.

Padahal, ketika itu ia dibawa menyeberang ke wilayah negara Laos.

Setelah menyeberang Sungai Mekong menggunakan kapal, ia dibawa ke suatu tempat.

"Sampai saya tiba di tempat yang sudah siapkan, mereka bawa saya ke kamar, di sana ada 6 orang lainnya," ujar Mr X.

"Saya sampai sekitar pukul 5 sore, habis itu saya disuruh istirahat, pukul 11.30 mulai kerja," imbuhnya.

Alih-alih bekerja sebagai desainer grafis, Mr X malah disuruh menjadi scammer investasi bodong dunia kripto.

Sorot Kekacauan Royalti, Pasha Ungu Desak LMKN Berbenah - Beritasatu Baca juga Sorot Kekacauan Royalti, Pasha Ungu Desak LMKN Berbenah - Beritasatu

Mr X dipaksa menulis promosi dengan mengaku sebagai penulis asal Nevada, Amerika Serikat. Targetnya yakni menggaet investor untuk ditipu. 

Dalam melakukan pekerjaan itu, Mr X mengatakan bahwa ia tak bekerja sendiri.

"Di dalam ada dua orang Indonesia, lainnya orang Laos dan Malaysia," katanya.

Bukan hanya ditipu, para pekerja di sana sampai disiksa ketika tak bisa memenuhi target kerja sebagai scammer

"Saya lihat dengan mata saya sendiri, ada yang disetrum, diinjak, disiksa sampai berlumur darah, ada yang kepalanya koyak, dipukul pakai cambuk kuda, dan itu disiksa, tak ada yang peduli, disiksa di depan umum. Jadi kita diintimidasi parah," ucapnya.

Penyiksaan itu dilakukan oleh team leader kepada pekerja yang tak memenuhi target.

Adapun pekerja juga tak diperbolehkan untuk keluar dari pekerjaan itu. Mr X mendengar dari orang di sana bahwa mereka sudah dibeli.

Apabila tak produktif bekerja, mereka bakal dibunuh, lalu organnya diambil untuk diperjualbelikan.


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Featured, Pilihan, Sungai Mekong]

Komentar
Additional JS