Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Kandungan Jengkol dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Halaman all - Kompas

    3 min read

    Kandungan Jengkol dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Halaman all - Kompas.com

    Ilustrasi jengkol, buah jengkol. Kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami.

    KOMPAS.com - Jengkol atau dogfruit dalam bahasa Inggris merupakan tanaman yang biasa ditemukan di berbagai area di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    Biasanya, makanan ini dikonsumsi dengan diolah menjadi berbagai hidangan, seperti semur, jengkol balado, atau keripik jengkol. Sayangnya, baunya tidak sedap.

    Namun terlepas dari baunya yang menyengat dan dapat membuat mulut serta urin ikut memiliki bau tak sedap, jengkol rupanya memiliki kandungan yang baik dan memiliki manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

    Lantas, apa saja kandungan jengkol dan manfaat kesehatannya?

    Kandungan jengkol

    Mengutip situs resmi Data Komposisi Pangan Indonesia milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, buah jengkol dapat dimakan hingga 95 persen bagian buahnya.

    Lalu, berikut rincian kandungan jengkol dengan berat 100 gram.

    • Air: 52,7 g
    • Energi: 192 kalori
    • Protein: 5,4g
    • Lemak: 0,3 g
    • Karbohidrat: 40,7g
    • Serat: 1,5g
    • Abu: 0,9g
    • Kalsium: 4 mg
    • Fosfor: 150 mg
    • Zat besi: 0,7 mg
    • Natrium:60 mg
    • Kalium: 241,0 mg
    • Tembaga: 0.30 mg
    • Seng: 0,6 mg
    • Thiamin (Vit. B1): 0,05 mg
    • Riboflavin (Vit. B2): 0,20 mg
    • Niasin (Niacin): 0,5 mg
    • Vitamin C (Vit. C) : 31 mg
    Ilustrasi rendang jengkol.

    Manfaat kesehatan jengkol bagi tubuh

    Berkat berbagai kandungan dalam jengkol, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika mengonsumsinya. Berikut daftarnya.

    • Membentuk jaringan tubuh

    Kandungan protein jengkol yang lebih tinggi dari kacang hijau dan kacang kedelai pada jengkol dapat membantu pembentukan jaringan dalam tubuh.

    • Mencegah anemia

    Jengkol juga kaya akan zat besi yang berguna untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh.

    Jika kekurangan zat besi, sel darah merah akan menurun. Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh juga akan berkurang.

    Kurangnya suplai oksigen dan nutrisi dalam sel itu juga akan menurunkan fungsi dan kinerja sel sehingga seseorang bisa lemas, lelah, dan tidak bersemangat.

    Para perempuan juga bisa mengonsumsi jengkol saat menstruasi agar tubuh tidak kekurangan zat besi akibat banyaknya darah menstruasi yang keluar dari tubuh.

    • Memperkuat gigi dan tulang

    Bukan hanya zat besi dan protein, kandungan jengkol lainnya adalah kalsium dan fosfor.

    Dua kandungan ini merupakan substansi yang sangat dibutuhkan tulang, dan dapat mencegah pengeroposan tulang.

    Intinya, mengonsumsi jengkol dalam porsi yang cukup dapat membantu memperkuat tulang dalam tubuh kita.

    • Mencegah radikal bebas

    Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

    Vitamin A dan vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan, yang diketahui dapat menangkal zat radikal bebas penyebab kanker.

    Selain itu, vitamin A juga baik untuk kesehatan mata.

    • Mencegah diabetes

    Jengkol juga dapat mencegah dan menurunkan risiko diabetes.

    Ini disebabkan karena jengkol mengandung zat yang disebut asam jengkolat, salah satu jenis zat yang tak larut dalam air.

    Kendati demikian, ini menyebabkan jengkol tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita masalah ginjal.

    Ditakutkan, ginjal tidak dapat menyaring asam jengkolat dalam jengkol, dan mengakibatkan sulit berhentinya urin. 


    [Category Opsiin, Media Informasi]

    [Tags Kesehatan, Featured, Pilihan]

    Komentar
    Additional JS