Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Komunike B-20 Dorong Perdagangan yang Adil dan Inklusif - Beritasatu

    2 min read

    Komunike B-20 Dorong Perdagangan yang Adil dan Inklusif

    Selasa, 15 November 2022 | 05:17 WIB
    Oleh: Jayanty Nada Shofa / FMB

    B-20 Indonesia Chair Shinta Kamdani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan komunike hasil perundingan B-20, Bali pada 14 November 2022.
    B-20 Indonesia Chair Shinta Kamdani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan komunike hasil perundingan B-20, Bali pada 14 November 2022. (Foto: Beritasatu.com)

    Bali, Beritasatu.com - Forum B-20 Indonesia 2022 telah berhasil menghasilkan komunike di acara puncak B-20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Senin (14/11/2022).

    Dokumen ini berisi 25 rekomendasi kebijakan dan 68 policy actions yang di antaranya mendorong perdagangan yang adil dan inklusif.

    B-20 Indonesia Chair Shinta Kamdani menjelaskan komunike ini diharapkan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke para pemimpin negara G20.

    "Kami telah berhasil menghasilkan 25 rekomendasi kebijakan dan 68 policy actions. Ya, aksi. Bukan hanya rekomendasi," ucap B-20 Chair Shinta Kamdani.

    "Bapak Presiden, Anda akan bertemu dengan para pemimpin G-20 besok. Saya berharap Anda mengajukan prioritas-prioritas ini sebagai visi bersama antara pemerintah dan usaha untuk mencapai pertumbuhan yang kolaboratif, berkelanjutan, dan inklusif," jelas Shinta.

    Menurut Shinta, sebanyak lebih dari 1.200 anggota task force maupun action council ikut berpartisipasi dalam menyusun komunike ini. Dirinya menambahkan komunike ini juga merepresentasikan lebih dari 2.000 delegasi usaha.

    Adapun salah satu kebijakan yang direkomendasikan komunike B-20 adalah mempromosikan perdagangan dan investasi global pascapandemi yang terbuka, adil, inklusif, dan efisien lewat reformasi sistem perdagangan World Trade Organization (WTO). Ini termasuk mencegah adanya pembatasan pada perdagangan dan investasi.

    Menurut komunike tersebut, B-20 mendorong peningkatan transparansi ketentuan dalam negeri yang dapat berdampak pada perdagangan. Hal ini dilakukan dalam rangka mengidentifikasi dan mengatasi ketentuan-ketentuan yang tidak konsisten dengan peraturan WTO.

    Komunike juga menunjukkan bahwa 10,4% impor negara G-20 terkena dampak tindakan-tindakan yang restriktif pada tahun 2021 (baseline). Angka ini ditargetkan turun ke 5% pada tahun 2024 mendatang. Dalam komunike ini, B-20 juga menargetkan penanaman modal asing dunia yang ter-cover oleh fasilitas investasi untuk pembangunan WTO meningkat dari 65,8% (2020) menjadi 90% (2024).

    Policy Paper Trade & Investment Task Force mencatat kemajuan dalam mereformasi WTO dapat membantu meningkatkan total perdagangan G20. Angkanya berpotensi mencapai hingga $15,8 triliun pada tahun 2025, atau tumbuh dengan 2,1% compound annual growth rate (CAGR) dari skenario baseline.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com


    Opsi Media Informasi Group
    [Category Opsiin, Media Informasi]
    [Tags B20, Featured, Pilihan]

    Komentar
    Additional JS