Puncak Cuaca Ekstrem di Indonesia 1-3 Januari dan Mereda 5-6 Januari - Beritasatu
Puncak Cuaca Ekstrem di Indonesia 1-3 Januari dan Mereda 5-6 Januari
Selasa, 27 Desember 2022 | 18:38 WIB
Oleh: Anselmus Bata / AB

Jakarta, Beritasatu.com - Puncak cuaca ekstrem di Indonesia bakal berlangsung pada 1-3 Januari 2023 dan mulai mereda pada 5-6 Januari 2023. Cuaca ekstrem ditandai oleh hujan yang lebat dan sangat lebat, angin bertiup kencang lebih dari 40 knot, dan gelombang tinggi di perairan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers daring, Selasa (27/12/2022).
Berdasarkan pengamatan BMKG, fenomena cuaca ekstrem mulai terlihat sejak 21 Desember 2022, sehingga pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini sejak saat itu.
Data dari citra satelit menunjukkan cuaca ekstrem bakal melanda Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah, sampai Nusa Tenggara pada 28 Desember 2022. Kemudian, pada 29 Desember 2022, cuaca ekstrem meluas ke Jawa Barat, wilayah selatan dan barat Sumatera, serta tetap melanda Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara, hingga wilayah selatan Papua.
Kemudian, lanjut Dwikorita, cuaca ekstrem dengan intensitas tinggi melanda hampir seluruh wilayah Indonesia pada 1-3 Januari 2023. Cuaca ekstrem mulai mereda pada 5-6 Januari 2023.
Cuaca ekstrem di Indonesia disebabkan oleh setidaknya empat fenomena alam. Pertama, monsun Asia. Kedua, seruakan udara dingin Asia yang berasal dari dataran tinggi Tibet.
Ketiga, fenomena aliran atau arus lintas ekuator yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara lebih intensif, serta keempat, adanya bibit siklon tropis.
"Ada aliran massa udara dingin dari utara yang masuk wilayah Indonesia melintasi ekuator yang berdampak pada peningkatan curah hujan dan kecepatan angin mencapa lebih dari 40 knot," kata Dwikorita.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com