2 Negara Skandinavia yang Larang Paludan 'Numpang' Bakar Al Quran
Polisi Norwegia di Oslo. (AFP/TOBIAS SCHWARZ).
Jakarta, CNN Indonesia --
Denmark dan Swedia tengah jadi sorotan dunia terutama dari negara-negara mayoritas muslim.
Dua negara Skandinavia itu menuai kecaman setelah membiarkan politikus sayap kanan Rasmus Paludan membakar Al Quran dalam demo protes terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Undang-undang kebebasan berpendapat dan berekspresi menjadi dasar bagi dua negara tersebut membiarkan aksi Paludan yang dikecam sejumlah negara dan organisasi kemasyarakatan di dunia.
Aksi Paludan membakar Al Quran dianggap bukan tindakan kriminal karena menyuarakan kebebasan berpendapat yang dilindungi UU di Swedia dan Denmark.
Namun, tak semua negara-negara Skandinavia membiarkan aksi Paludan menumpang untuk membakar Al Quran.
Berikut dua negara dari kawasan itu yang mencegah aksi Paludan membakar Al Quran:
1. Finlandia
Finlandia jadi negara Skandinavia yang menyatakan bakal menangkap Paludan jika melakukan aksi bakar Al Quran.
Seperti dikutip dari Anadolu, media lokal melaporkan kepolisian Nasional Finlandia menyatakan aksi Paludan membakar Al Quran amat dilarang di negara mereka.
Kepolisian Finlandia menyebutkan negaranya menerapkan undang-undang yang melarang ujaran dan promosi kebencian.
Aksi Paludan tersebut pun bakal berurusan dengan polisi di Finlandia.
Berbeda dengan Finlandia, Swedia tidak akan menghukum aksi Paludan membakar Al Quran karena tindakan tersebut merupakan bagian dari kebebasan berpendapat.
Kementerian Luar Negeri Swedia kepada Anadolu menyatakan bahwa aksi Paludan dilindungi undang-undang terkait kebebasan berekspresi.
2. Norwegia
Kepolisian Norwegia juga menyatakan melarang protes anti-Islam yang direncanakan berlangsung di Ibu Kota Oslo pada Jumat (3/2). Rencana demo itu termasuk aksi membakar kitab suci Al Quran.
Sekelompok pedemo berencana membakar Al Quran di luar Kedutaan Besar Turki di Oslo, mengikuti aksi serupa yang dilakukan di Swedia dan Denmark pekan lalu. Namun, belum jelas tujuan dari demo tersebut apakah sama dengan yang terjadi di Stockholm dan Copenhagen atau tidak.
"Membakar Al Quran tetap merupakan cara legal untuk mengekspresikan pandangan politik di Norwegia. Tapi, acara ini tidak dapat dilakukan karena alasan keamanan," kata kepolisian Oslo melalui pernyataan pada Kamis.
Polisi menjelaskan larangan ini diputuskan setelah menimbang informasi intelijen yang didapat terkait keamanan.
Larangan demo ini juga keluar beberapa jam setelah Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Norwegia di Ankara untuk mengadu soal rencana unjuk rasa tersebut.
(isa/bac)
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Finlandia, Norwegia, Featured, Pilihan]
Komentar
Posting Komentar