Beberapa Penyakit Mulut pada Kucing, Tanda-Tanda, dan Langkah Pencegahannya - Petpintar

 

Beberapa Penyakit Mulut pada Kucing, Tanda-Tanda, dan Langkah Pencegahannya

Satria Aji Purwoko
8-10 minutes
Siapa yang tidak menyukai hewan peliharaan yang satu ini? Kucing sudah dikenal luas menjadi salah satu hewan yang menggemaskan dan kini banyak ditemukan di lingkungan sekitar.

Baik kucing rumahan atau kucing liar, keduanya tentu rentan akan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit mulut pada kucing, nih.

Munculnya rasa sakit pada mulut kucing ini tentu akan membuat mereka kesulitan dalam mencerna makanan, sehingga menyebabkan kucing lemas dalam beraktivitas.

Terdapat berbagai jenis dan penyebab yang menjadi sumber timbulnya masalah pada mulut kucing. Lalu apa saja macam-macamnya yang perlu Sobat Pintar ketahui?

Nah, pada ulasan kali ini PetPi sudah rangkum informasi lengkap mengenai hal-hal tersebut berikut dengan tanda-tanda dan langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan.

Informasi Jenis-Jenis Penyakit Mulut Pada Kucing yang Umum Ditemukan

Penyakit Mulut Kucing
Jenis-jenis penyakit mulut pada kucing - catster

Menurut Dr. Alexander M. Reiter pada laman MSD Vet Manual menjelaskan penyakit pada mulut kucing dapat disebabkan karena infeksi, cedera, gangguan peradangan, tumor, dan kanker.

Beliau pun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan mulut lengkap, agar masalah kesehatan mulut ini dapat dideteksi sedini mungkin, segera diobati, dan tidak semakin ke tahap lanjutan.

Sebagai wawasan kamu untuk menentukan penyakit mulut pada kucing mana yang dialami oleh peliharaan, berikut beberapa poin yang sudah PetPi ulas selengkapnya.

1. Sariawan (Stomatitis)

Stomatitis atau yang umum dikenal sebagai sariawan juga bisa dialami oleh kucing, bahkan untuk mereka yang belum genap berusia satu tahun, lho.

Ciri sariawan pada kucing salah satunya adalah peradangan parah dan ulserasi jaringan yang melapisi rongga mulut, seperti gusi, dinding pipi, lidah, dan sebagainya.

Akibat dari kucing sariawan tentu akan membuat mereka kesulitan dalam mencerna makanan sekaligus mengurangi nafsu makan mereka karena rasa sakit yang dideritanya.

Beberapa kasus sariawan ringan dapat ditangani dengan perawatan rumahan, yakni dengan rutin membersihkan gigi dan rongga mulut.

Pada kasus lain sariawan pada kucing bisa jadi pertanda infeksi, salah satunya dari calicivirus. Cara mengobati kucing kena calicivirus pun perlu penanganan ekstra.

Karena salah satu jenis virus yang menyerang kucing ini berpotensi mempengaruhi imunitas dan berisiko kematian pada hewan peliharaanmu, lho.

Hal ini yang harus kamu antisipasi, jika melihat di sekitar mulut kucing kurang dari 1 tahun seperti kehitaman bisa jadi itu tanda mereka sedang terkena virus tersebut yang berdampak kurangnya nafsu makan.

Bawalah ke dokter hewan terdekat untuk mengetahui penyakitnya.

2. Cedera dan Mulut Terbakar

Peradangan pada mulut kucing lainnya juga bisa disebabkan oleh faktor kucing sendiri atau dari benda-benda yang berada di sekitar lingkungannya.

Cedera mulut dapat disebabkan trauma akibat jaringan mulut yang tergigit saat kucing mengunyah makanannya. Umumnya hal ini dapat sembuh sendiri, walau beberapa perlu penanganan khusus.

Rasa penasaran kucing yang tinggi, juga kemungkinan besar menyebabkan mulut terbakar akibat panas, bahan kimia, atau mengunyah kabel listrik di sekitar area rumah.

Luka yang dihasilkan oleh mulut terbakar perlu dirawat segera agar tidak berkembang menjadi infeksi. Dokter hewan akan meresepkan antibiotik untuk mengurangi kemungkinan ini.

3. Mulut Kering (Xerostomia)

Produksi air liur yang menurun dapat menyebabkan kondisi mulut kering atau xerostomia. Salah satu penyakit pada mulut kucing ini ditandai dengan dengan gusi dan selaput lendir yang kering.

Beberapa penyebab mulut kering di antaranya kucing tua dengan gangguan ginjal, pengaruh obat-obatan tertentu, dehidrasi ekstrim, demam, dan anestesi.

Untuk mengetahui penyebab tersebut, penting untuk mengidentifikasi terlebih dulu. Masalah mulut kering terlebih dulu bisa diringankan dengan memberi makanan basah atau cairan ekstra.

4. Air Liur Berlebihan (Ptyalisme)

Setidaknya ada dua penyebab air liur berlebihan atau ptyalisme pada kucing, yakni kucing memproduksi terlalu banyak air liur dan kucing tidak bisa menelan air liur yang diproduksi.

Hal ini tentu akan membuat kucing ngiler. Sebagian kalangan menganggap hal ini sebagai salah satu gejala rabies, namun observasi ke dokter hewan perlu dilakukan untuk memastikannya.

Jika terdapat kemungkinan tersebut, tentu Sobat PetPi perlu melakukan pengobatan sekaligus vaksinasi ke depannya di mana biaya vaksin kucing untuk virus rabies harganya relatif terjangkau.

5. Scabies Mulut

Bukan hanya menjadi masalah kulit pada kucing saja, tungau yang dikenal sebagai scabies ini juga bisa menyerang sekitar area mulut kucing.

Tanda-tanda munculnya scabies ini adalah adanya kerak hitam di sekitar mulut kucing mirip kudis yang membuatnya sulit mencerna makanan sekaligus membuat penampilan tak sedap dipandang.

Perawatan scabies mulut kucing ini sama seperti yang dialami pada kulit, yakni dengan pemberian obat kulit khusus yang perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter hewan.

6. Tumor Mulut

Pertumbuhan tumor mulut yang bersifat jinak atau fibroma biasanya terdapat di sekitar area gusi dan tidak menyebar ke bagian lain.

Tumor jinak ini secara umum berupa pembengkakan jaringan yang tidak terlalu sensitif dengan warna mirip seperti gusi atau cenderung lebih pucat.

Salah satu cara mengatasi tumor mulut ini melalui tindakan operasi untuk pengangkatannya. Setelah proses operasi, pemilik harus menjaga kesehatan mulut kucing hingga sembuh seperti sedia kala.

7. Kanker Mulut

Kanker dapat dikategorikan sebagai tumor ganas yang dapat menyebar ke jaringan tubuh lainnya. Kanker mulut kucing dapat menyerang area gusi, bibir, lidah, tulang rahang, atau langit-langit mulut.

Jenis kanker mulut yang ditemukan pada kucing salah satunya disebabkan squamous cell carcinomas.

Kanker mulut diikuti gejala, seperti pembengkakan mulut dan wajah, meneteskan air liur, penurunan berat badan, kehilangan gigi mendadak, dan mulut kucing berbau.

Pengangkatan jaringan kanker, jadi langkah penanganan utama dalam hal ini. Namun deteksi dini dan penanganan yang lebih cepat, tentu dapat menurunkan risiko kanker mulut pada kucing.

Tanda-Tanda Kucing Mengalami Penyakit Mulut

Penyakit Mulut Pada Kucing
Tand-tanda kucing mengalami gangguan kesehatan di mulutnya - hvsevet

Dalam menangani berbagai penyakit mulut pada kucing seperti di atas, deteksi dini dan langkah penanganan tepat sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidupnya.

Makanya sedari sekarang Sobat PetPi perlu waspada jika menemukan tanda-tanda kucing mengalami penyakit mulut seperti dilansir dari laman VCA Hospitals, di antaranya:

  • Mulut kucing bau tidak sedap;
  • Perubahan warna gigi;
  • Karang gigi yang semakin terlihat;
  • Kesulitan makan;
  • Air liur berlebihan;
  • Menggaruk area mulut dan gigi;
  • Gigi longgar atau hilang;
  • Gusi memerah, bengkak, atau berdarah; dan
  • Penurunan berat badan.

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Mulut pada Kucing Peliharaan?

Cara Mencegah Penyakit Mulut Pada Kucing
cara mencegah penyakit mulut pada kucing - pet central

Jika Sobat PetPi menemukan tanda-tanda masalah pada mulut kucing seperti diulas di atas, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter hewan.

Terlebih jika muncul gejala seperti mulut kucing bau, gigi tanggal, hingga menurunnya berat badan.

Melansir lama Pet MD, setidaknya ada dua hal yang bisa Sobat Pintar lakukan untuk menjaga mulut kucing tetap bersih dan sehat.

Pertama, kamu bisa melakukan pembersihan gigi secara teratur dengan produk perawatan gigi, seperti sikat dan pasta gigi yang diformulasi khusus untuk kucing.

Kedua, kamu bisa melakukan pemeriksaan rutin (check up) secara mandiri atau bersama dokter hewan untuk melihat timbulnya tanda-tanda penyakit yang bisa dideteksi sedini mungkin.

Demikianlah ulasan mengenai berbagai jenis penyakit mulut pada kucing beserta tanda-tanda yang perlu Sobat Pintar waspadai. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel lainnya, ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Terbit: Senin, 16 November 2020, 10:00 WIB
Update pada: Rabu, 18 Agustus 2021, 20:30 WIB


[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar