Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home David Ozora Featured Mario Dandy Satrio Pilihan

    Mario Dandy Sempat Paksa David Push Up 50 Kali dan Taubat Sebelum Penganiayaan Sadis - Viva

    4 min read

     

    Mario Dandy Sempat Paksa David Push Up 50 Kali dan Taubat Sebelum Penganiayaan Sadis

    Jumat, 24 Februari 2023 - 21:29 WIB
    Oleh :
    Teman Mario Dandy yang berinisial S ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan
    Sumber :
    • VIVA/Yeni Lestari
    Share :

    VIVA Kriminal - Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo atau MDS (20) terhadap anak pengurus GP Ansor, David hingga koma. 

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary mengatakan tersangka Mario sempat meminta David untuk bersikap taubat sebelum aksi penganiayaan dilakukan. Namun, David saat itu mengaku tidak mengetahui cara sikap taubat.

    Baca Juga :

    Mulanya, tersangka Mario Dandy bersama tersangka lain yang juga temannya, berinisial S menghampiri korban David di rumah rekannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat itu, Mario memerintahkan S untuk merekam aksi penganiayaan melalui ponselnya. 

    "Kemudian, sesampainya di rumah temannya korban, tersangka S bertanya kepada tersangka MDS, perannya apa? Tersangka MDS bilang, 'Lu videoin aja, nih pakai hp gua'," kata Ade kepada wartawan, Jumat, 24 Februari 2023.

    Tersangka Mario lantas menyuruh korban David untuk push-up sebanyak 50 kali. Karena korban tidak kuat, akhirnya hanya bisa melakukan push-up sebanyak 20 kali saja.

    "Korban disuruh sikap taubat oleh tersangka MDS, korban menyampaikan tidak bisa. Akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap taubat. Namun, korban tetap tidak bisa," tuturnya.

    "Sehingga MDS menyuruh korban untuk mengambil posisi push-up sambil tersangka S melakukan perekaman video menggunakan handphone tersangka MDS," lanjut Ade.

    Tak hanya itu, berdasarkan analisa rekaman CCTV, aksi penganiyaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David semakin sadis. Kata Ade, Mario dengan keji menendang hingga menginjak kepala David berkali-kali.

    "Kami putar video (CCTV) tersebut dan kami tanyakan kepada para saksi. Para saksi menyatakan sesuai dengan apa yang video itu tayangkan, telah terjadi kekerasan terhadap D dengan cara menendang kepala beberapa kali. Kemudian, menginjak kepala beberapa kali," tutur Ade.

    "Juga menendang perut dan memukul kepala ketika korban berada pada posisi push-up," jelasnya.

    Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang menjadi tersangka

    Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang menjadi tersangka

    Photo :
    • VIVA/Zendy Pradana

    Ayah Mario Dandy Minta Maaf

    Ayah dari Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo sudah menyampaikan permintan maafnya atas aksi penganiyaan oleh putranya. Dia sadar aksi brutal putranya itu membuat gaduh karena viral di media sosial.

    Rafael minta maaf langsung kepada korban David, orangtua David, GP Ansor, hingga keluarga besar PBNU.

    "Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dendy dengan ini menyampaikan permintaan Maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonatan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor. Dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafael lewat video keterangannya, Kamis, 23 Februari 2023.

    Rafael menyampaikan, kasus yang menjerat putranya  merupakan permasalahan pribadi. Dia bilang dirinya akan menghormati dan mengikuti seluruh proses hukum yang ada.

    "Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David, dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami. Dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.

    Dia mengatakan perbuatan putranya sudah merugikan orang lain hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dia menyebut insiden penganiayaan oleh Dandy membuat keluarganya disorot.

    "Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.
     

    Baca Juga :

    [Category Opsiin, Media Informasi]
    Komentar
    Additional JS