Pilihan

Panglima TNI Sempat Larang Susi Air Terbang di Bandara Paro - Beritasatu

 

Panglima TNI Sempat Larang Susi Air Terbang di Bandara Paro

Rabu, 8 Februari 2023 | 21:31 WIB
Oleh: Celvin M Sipahutar / YUD

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat memberikan keterangan pers usai upacara alih Komando Pengendalian atau Kodal Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2023-2025 di Skadron 32 TNI Angkatan Udara Abdurrahman Saleh, Senin 6 Februari 2023.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat memberikan keterangan pers usai upacara alih Komando Pengendalian atau Kodal Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2023-2025 di Skadron 32 TNI Angkatan Udara Abdurrahman Saleh, Senin 6 Februari 2023. (Foto: Beritasatu.com/ Didik Fibrianto)

Jakarta, Beritasatu.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, mengatakan bahwa pihaknya sempat melarang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY terbang dari landasan pacu Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Sebab, bandara tersebut terbilang sepi dari aktivitas.

Advertisement

Pesawat Susi Air PK-BVY mengalami insiden kebakaran di Bandara Paro, Selasa (7/2/2023). Pesawat diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Yudo mengatakan, Distrik Paro sebenarnya selama ini cenderung aman. Akan tetapi, kondisinya sepi sehingga tak banyak personel TNI maupun Polri yang bertugas.

"Ya ini bandara yang sepi lah istilahnya. Enggak pernah kami gunakan daerah untuk laksanakan penerbangan di daerah situ. Saya enggak tahu di situ rutenya Susi Air, yang dipiloti oleh yang dari Selandia baru itu ya, dan mungkin itu udah rute penerbangan mereka," ucap Yudo usai Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/2/2023).

Advertisement

"Sebenarnya dari awal sudah kami larang waktu itubuntuk melaksanakan terbang. Ternyata mereka memaksakan, ternyata daerah situ banyak rawannya karena memang aparat TNI Polri di situ sangat kecil, sedikit, karena daerahnya dirasa aman," tuturnya.

Setelah insiden terbakarnya Susi Air, Yudo mengutarakan bahwa personel TNI kini dipertebal di Distrik Paro. Penebalan pun sekaligus untuk melakukan evakuasi.

Evakuasi
Sebelumnya, menajemen Susi Air bersama otoritas terkait sedang mencari tahu apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY yang terbakar di landasan pacu Bandara Paro, Selasa (7/2/2023).

Pesawat berjenis Pilatus Porter itu terbang dari Timika pukul 5.33 WIT membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi, dan dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin, Timika, pada 7.40 WIT.

Hingga saat ini, pilot pesawat Philips Marthen yang berkebangsaan Selandia Baru belum ditemukan, tetapi posisinya sudah terindentifikasi. Diketahui, Philips melarikan diri usai insiden kebakaran. Sementara, 5 penumpang lainnya sudah diamankan.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan bahwa TNI-Polri terus bekerja sama untuk mengevakuasi pilot. Tokoh masyarakat pun turut dilibatkan untuk evakuasi.

"Nah pilot itu sementara memang masih tidak jauh dari Paro. Kita, saya, bapak pangdam, telah berkoordinasi aktif dengan pemerintah daerah dan tokoh gereja. Kami minta juga ada bantuan dari masyarakat setempat yang dekat dengan kelompok KKB ini untuk berkomunikasi supaya pilot yang selama ini melayani di Paro, itu kasian masyarakat di Paro, ini bisa segera dikembalikan," ungkap Mathius.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Susi Air,Paro, Panglima TNI, Featured, Pilihan]

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek