Sebut Indonesia, Presiden Brasil Ajak Negara yang Tak Terlibat Konflik Ukraina Dorong Negosiasi Damai
BRASILIA, iNews.id – Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, kembali angkat suara terkait krisis Ukraina. Menurut dia, semua negara yang tidak terlibat dalam konflik di negeri bekas Uni Soviet perlu berupaya mendorong pembicaraan damai.
“Sangat dibutuhkan bahwa sekelompok negara, yang tidak terlibat dalam konflik (di Ukraina), memikul tanggung jawab mempromosikan negosiasi untuk memulihkan perdamaian,” ungkap Lula, Jumat (24/2/2023).
Awal bulan ini, presiden Brasil itu menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina. Kala itu, dia mengatakan bahwa Rusia perlu diberi “persyaratan minimum” untuk melakukannya.
Lula menuturkan, dia ingin membahas gencatan senjata tidak hanya dengan Rusia, tetapi juga juga dengan Amerika Serikat, China, India, Indonesia, dan negara lainnya.
Pada Jumat (24/2/2023) kemarin, tepat satu tahun sudah Rusia melancarkan agresi militer di Ukraina. Moskow selalu menggunakan istilah “operasi militer khusus” untuk membungkus agresi terhadap negeri tetangganya itu.
Kemarin, China merilis dokumen 12 poin berjudul “Posisi China dalam Penyelesaian Politik Krisis Ukraina”. Proposal itu antara lain berisi pandangan Beijing untuk mempromosikan penghormatan atas kedaulatan semua negara, penghentian permusuhan, dan dimulainya kembali pembicaraan damai antara Moskow dan Rusia. Kiev.
Rusia mengatakan, pihaknya telah berulang kali menekankan kesiapan untuk bernegosiasi. Akan tetapi, Ukraina justru mengesampingkan semua peluang pembicaraan damai apa pun selama Vladimir Putin menjabat presiden Rusia.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar