Thursday
14Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Brazil

Sebut Indonesia, Presiden Brasil Ajak Negara yang Tak Terlibat Konflik Ukraina Dorong Negosiasi Damai - inews

2 min read

 

Sebut Indonesia, Presiden Brasil Ajak Negara yang Tak Terlibat Konflik Ukraina Dorong Negosiasi Damai

Sebut Indonesia, Presiden Brasil Ajak Negara yang Tak Terlibat Konflik Ukraina Dorong Negosiasi Damai
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva. (Foto: Reuters)

BRASILIA, iNews.id – Presiden BrasilLuiz Inacio Lula da Silva, kembali angkat suara terkait krisis Ukraina. Menurut dia, semua negara yang tidak terlibat dalam konflik di negeri bekas Uni Soviet perlu berupaya mendorong pembicaraan damai.

“Sangat dibutuhkan bahwa sekelompok negara, yang tidak terlibat dalam konflik (di Ukraina), memikul tanggung jawab mempromosikan negosiasi untuk memulihkan perdamaian,” ungkap Lula, Jumat (24/2/2023).

Awal bulan ini, presiden Brasil itu menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina. Kala itu, dia  mengatakan bahwa Rusia perlu diberi “persyaratan minimum” untuk melakukannya. 

Keluarga Minta Autopsi Ulang Jenazah Marins di Brasil: Tim SAR Lalai - CNN IndonesiaBaca juga Keluarga Minta Autopsi Ulang Jenazah Marins di Brasil: Tim SAR Lalai - CNN Indonesia

Lula menuturkan, dia ingin membahas gencatan senjata tidak hanya dengan Rusia, tetapi juga juga dengan Amerika SerikatChina, India, Indonesia, dan negara lainnya.

Pada Jumat (24/2/2023) kemarin, tepat satu tahun sudah Rusia melancarkan agresi militer di Ukraina. Moskow selalu menggunakan istilah “operasi militer khusus” untuk membungkus agresi terhadap negeri tetangganya itu.

Kemarin, China merilis dokumen 12 poin berjudul “Posisi China dalam Penyelesaian Politik Krisis Ukraina”. Proposal itu antara lain berisi pandangan Beijing untuk mempromosikan penghormatan atas kedaulatan semua negara, penghentian permusuhan, dan dimulainya kembali pembicaraan damai antara Moskow dan Rusia. Kiev.

Cerita Pejabat Kementan Dibebani Rp 800 Juta untuk Kebutuhan SYL di Brasil-AS - detikBaca juga Cerita Pejabat Kementan Dibebani Rp 800 Juta untuk Kebutuhan SYL di Brasil-AS - detik

Rusia mengatakan, pihaknya telah berulang kali menekankan kesiapan untuk bernegosiasi. Akan tetapi, Ukraina justru mengesampingkan semua peluang pembicaraan damai apa pun selama Vladimir Putin menjabat presiden Rusia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News 


[Category Opsiin, Media Informasi]

Komentar
Additional JS