Tips dan Trik Lolos Beasiswa LPDP ala Fajar, Anak Buruh Tani yang S2 di Swedia - inews

 

Tips dan Trik Lolos Beasiswa LPDP ala Fajar, Anak Buruh Tani yang S2 di Swedia

Tips dan Trik Lolos Beasiswa LPDP ala Fajar, Anak Buruh Tani yang S2 di Swedia
Tips dan trik lolos beasiswa LPDP ala Fajar Sidik Abdullah (Dok. Pribadi)

JAKARTA, iNews.id - Beasiswa LPDP merupakan salah satu beasiswa idaman yang banyak diminati mahasiswa Indonesia. Nah, agar bisa lulus seleksi, simak tips dan triknya di bawah ini.

Adalah Fajar Sidik Abdullah Kalana yang berhasil menjadi salah satu penerima beasiswa LPDP. Ia merupakan anak dari petani di Sragen, Jawa Tengah dan berhasil lulus S2 dari KTH Royal Institute of Technology di Swedia.

Tips dan Trik Dapat Beasiswa LPDP

Menurut Fajar, langkah pertama untuk dapat lolos beasiswa LPDP adalah berjuang secara total. Sebab, perjuangan yang sungguh-sungguh akan sebanding dengan hasil yang akan didapat.

"Kalau pengen sesuatu harus total, jadi perjuangin. Dokumen, akademik, CV, prestasi harus dijaga, kalau bisa cumlaude. Itu syarat pertama, IPK," kata dia kepada iNews.id, ditulis Senin (13/2/2023).

Kemudian, tips kedua adalah tidak minder. Jika minder karena kondisi maka hal tersebut harus dilawan. Baginya, kekurangan harus bisa diatasi dengan berbagai cara.

"Kekurangan untuk kita dobrak dan perjuangkan. Kalau nggak bisa bahasa Inggris harus cari cara biar bisa bahasa Inggris," tutur dia.

Tips terakhir adalah menggali informasi terkait beasiswa LPDP. Menurut pria kelahiran tahun 1994 ini tidak ada cara yang paling penting dibanding dengan bertanya langsung kepada senior yang telah lulus beasiswa LPDP sebelumnya.

"Senior di bangku perkuliahan banyak yang sudah studi di luar negeri dengan beasiswa LPDP, jadi saya kontak senior, tanya tips-tipsnya, yang ditanyakan dalam wawancara seperti apa, dan tulis essay seperti apa. Jadi kesungguhan dan totalitas itu penting buat dapat beasiswa LPDP ," ujarnya.

Terakhir, Fajar berpesan kepada para generasi muda untuk bergerak yang semangat, bergerak cepat dan cekatan. Sebab, Indonesia membutuhkan lebih banyak generasi yang penuh semangat dalam berkontribusi memajukan bangsa.

"Kita sebagai anak muda harus bergerak cepat dan cekatan. Bagaimana caranya supaya bisa berkontribusi? Salah satunya adalah dengan menempuh jenjang pendidikan setinggi mungkin, selain agar mendapat ilmu dan wawasan yang lebih banyak, juga agar memperoleh wisdom. Jadi pendidikan bukan semata-mata untuk mendapat gelar, tapi pengalaman dan kebijaksanaan. Jadi tetap semangat untuk generasi muda Indonesia untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin dan berkontribusi untuk tanah tumpah darah Indonesia," tutup dia.

Editor : Puti Aini Yasmin

Follow Berita iNews di Google News

[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar