Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat Jadi 10.000 dalam Setahun - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat Jadi 10.000 dalam Setahun - Beritasatu

Share This

 

Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat Jadi 10.000 dalam Setahun

Kamis, 2 Maret 2023 | 14:03 WIB
Oleh: Herman / DIN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (di layar) dalam acara seminar nasional bertajuk
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (di layar) dalam acara seminar nasional bertajuk "Mitigasi Bahaya Secara Cepat Sebagai Upaya Antisipasi Dini untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Resikonya," yang digelar Partai PDI Perjuangan, di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. (Foto: Beritasatu.com)

Jakarta, Beritasatu.com - Aktivitas gempa di Indonesia terus mengalami peningkatan. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKGDwikorita Karnawati mengungkapkan, sejak tahun 2013 terjadi tren peningkatan aktivitas gempa di Indonesia, baik dari sisi jumlah maupun kekuatan. Peningkatan signifikan mulai terlihat sejak 2018.

Advertisement

"BMKG mencatata kejadian gempa semakin meningkat dalam satu tahunnya. Sebelumnya rata-rata 5.000 sampai 6.000 kali kejadian gempa, itu sebelum tahun 2018. Sejak tahun 2018, dalam satu tahun yang tadinya 6.000 kali, sekarang meningkat hingga rata-rata 10.000 kali, artinya ada peningkatan signifikan," ungkap Dwikorita dalam acara seminar nasional bertajuk "Mitigasi Bahaya Secara Cepat Sebagai Upaya Antisipasi Dini untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Resikonya," yang digelar Partai PDI Perjuangan, di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Terkait potensi gempa bumi di Indonesia, Dwikorita mengungkapkan kondisi ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng besar yaitu Indo Australia, Pasifik, dan Eurasia. Terdapat enam zona subduksi dengan 13 segmen megathrust, dan terdapat 295 segmen sesar aktif yang sudah teridentifikasi, masih banyak lagi yang belum teridentifikasi.

Dwikorita menambahkan, terjadinya gempa Turki Mw 7,8 baru-baru ini juga memberikan warning bagi Indonesia yang juga merupakan wilayah yang rawan terhadap gempa yang dipicu sesar aktif. Gempa Turki juga mengingatkan kita bahwa sesar aktif dapat menyebabkan kejadian gempa katastrofi dan gempa yang kompleks.

Advertisement

Gempa Turki sanggup memecahkan seluruh segmen sesar Anatolia Timur (enam segmen: Turkoglu, Golbasi, Yarpuzlu, Lakehazar, dan Gorzali) sepanjang 300 km. "Fenomena ini memberikan warning bagi kita yang ada di Indonesia, untuk mewasapdai adanya potensi gempa multi-segmen yang sangat mungkin terjadi," kata Dwikorita.

Fenomena serupa pernah terjadi di Pulau Lombok di 2018 yang diguncang lima gempa kuat dalam waktu 3 minggu dengan magnitudo Mw 6,4, Mw 7,0, Mw 5,9, Mw 6,2, dan Mw 6,9.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages