AS Sertakan Pesawat Pengebom B-52 dalam Latihan Bersama Korsel, Kim Yo Jong: Kami Selalu Siaga!

PYONGYANG, iNews.id - Adik pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Yo Jong menegaskan negaranya siap melawan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel). Itu karena kedua negara sekutu itu memperluas latihan militer reguler mereka.
"Kami mengawasi gerakan militer oleh pasukan AS dan militer boneka Korsel dan selalu siaga untuk mengambil tindakan yang tepat, cepat, dan luar biasa kapan saja sesuai dengan penilaian kami," kata Kim Yo Jong, Selasa (7/3/2023).

Pernyataan Kim Yo Jong muncul sehari setelah AS menerbangkan pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke Semenanjung Korea untuk latihan bersama dengan pesawat tempur Korsel. Militer AS dan Korsel juga bersiap untuk menghidupkan kembali latihan lapangan terbesar mereka akhir bulan ini.
Sayangnya, dia tidak merinci tindakan yang direncanakan tersebut. Namun Korut sering melakukan uji coba rudal sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Korsel karena memandangnya sebagai latihan invasi.

“Gerakan militer yang demonstratif dan segala macam retorika oleh AS dan Korsel, tidak diragukan lagi, menjadikan (Korut) berada di situasi yang dipaksa melakukan sesuatu untuk mengatasinya,” katanya.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Korut menyebut ikut sertanya pesawat pengebom B-52 AS sebagai provokasi sembrono. Itu malah mendorong situasi di semenanjung lebih dalam ke jurang maut.

Kepala kantor berita luar negeri kementerian yang tidak disebutkan namanya, mengatakan, tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada konflik fisik yang kejam jika provokasi militer AS-Korsel terus berlanjut.
Diikutkannya pesawat pengebom B-52 pada latihan bersama pada Senin (6/3/2023) merupakan yang terbaru dari serangkaian latihan udara AS-Korsel yang melibatkan pesawat AS yang kuat. AS beberapa kali mengerahkan pengebom B-1B AS jarak jauh atau beberapa B-1B ke semenanjung awal tahun ini.
Korsel mengatakan latihan itu menunjukkan kemampuan sekutu untuk membuat tanggapan tegas terhadap potensi agresi Korut.
Jumat lalu, militer Korsel dan AS mengumumkan akan melakukan pelatihan pos komando yang disimulasikan komputer dari 13-23 Maret dankembali akan menggelar latihan lapangan musim semi terbesar mereka yang terakhir diadakan pada 2018.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar