Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Difteri? - Ciputra Hospital

 

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Difteri?

Bagaimana cara mencegah penyakit difteri? Salah satunya dengan vaksinasi difteri secara lengkap. Vaksinasi difteri sudah dapat diberikan sejak usia bayi 2 bulan. Hal itu penting dilakukan agar sistem kekebalan tubuh dapat terbangun sejak dini. Lebih lengkapnya simak ulasan berikut.

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Difteri

Penyakit Difteri

Difteri adalah infeksi bakteri serius yang bersifat menular. Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae. Infeksi bakteri umumnya akan menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan, dan terkadang kulit Anda. Selain itu, infeksi bakteri yang sudah parah dapat merusak organ jantung dan saraf serta organ ginjal. Kerusakan organ akibat infeksi bakteri dapat bertambah parah jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.

Penyakit difteri bisa menyerang orang-orang dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ketika bakteri berhasil masuk dan menginfeksi, maka bakteri tersebut akan mengeluarkan toksin (racun) di dalam tubuh. Racun yang dikeluarkan oleh bakteri akan memengaruhi saluran pernapasan dan menyebabkan munculnya selaput berwarna abu-abu yang tebal. Selaput yang muncul ini akan menutupi jaringan di kotak suara, tenggorokan, hidung, dan amandel. Akibatnya, akan menyebabkan kesulitan saat bernapas dan menelan.

Difteri termasuk dalam penyakit menular dan berisiko mengancam jiwa jika tidak segera mendapat penanganan. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit ini. Cara mencegah penyakit difteri yang Anda dapat lakukan.

1. Vaksinasi Difteri

Cara mencegah penyakit difteri yang efektif adalah dengan mendapatkan vaksinasi difteri. Vaksinasi difteri sangat penting dilakukan untuk membangun sistem kekebalan tubuh dalam melawan bakteri. Vaksin difteri biasanya dikombinasikan dengan vaksin tetanus dan batuk rejan (pertusis). Versi terbaru dari vaksin kombinasi ini dikenal dengan DTaP. Vaksin DTaP umumnya diberikan sejak masak kanak-kanak. Tahapan vaksinasi terdiri dari serangkaian lima suntikan, biasanya diberikan di lengan atau paha pada anak-anak di usia berikut:

  • 2 bulan
  • 4 bulan
  • 6 bulan
  • 15 sampai 18 bulan
  • 4 sampai 6 tahun

Setelah mendapatkan suntikan vaksinasi, anak akan merasa sedikit tidak nyaman, seperti rewel pada bayi, demam, mengantuk, atau nyeri di bekas suntikan.

2. Vaksin Booster

Setelah mendapatkan vaksinasi difteri lengkap pada masa kanak-kanak. Anda perlu mendapatkan vaksin booster difteri. Vaksin booster tetap dibutuhkan karena sistem kekebalan tubuh dalam melawan difteri akan menurun seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, anak-anak yang sudah menerima vaksinasi lengkap sebelumnya harus mendapatkan vaksin booster pertama mereka sekitar usia 11 atau 12 tahun.

Setelah vaksinasi booster pertama, vaksin booster berikutnya direkomendasikan 10 tahun kemudian, dan diulangi kembali dengan interval 10 tahun. Jenis vaksin booster yang akan diberikan umumnya adalah Tdap, yaitu vaksin difteri kombinasi untuk remaja usia 11 hingga 18 tahun dan orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin Tdap.

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Difteri

3. Menyadari Gejala Difteri Sejak Dini

Cara mencegah penyakit difteri lainnya adalah dengan menyadari gejala difteri sejak dini. Penyakit difteri memang tidak selalu menunjukkan gejala awal. Namun, ketika gejalanya muncul, Anda perlu mewaspadainya. Gejala umum difteri meliputi:

  • Kelenjar leher bengkak
  • Masalah pernapasan karena munculnya lapisan abu-abu yang menghalangi hidung dan tenggorokan
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Mengalami masalah saraf, ginjal atau jantung (jika bakteri memasuki aliran darah)

Jika Anda merasakan salah satu gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

5. Menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih

Bakteri difteri mudah berkembang dan menyebar di wilayah padat penduduk dengan tingkat kebersihan rendah. Selain itu, fasilitas sanitasi yang tidak memadai juga dapat meningkatkan risiko bakteri berkembang dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih agar langkah terhindar dari penyakit difteri. Beberapa langkah menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih yang dapat Anda lakukan:

  • Mencuci tangan menggunakan sabun sebelum atau sesudah melakukan kegiatan, misalnya berolahraga, bekerja, dan aktivitas lain yang memungkinkan Anda terpapar bakteri.
  • Membersihkan lingkungan rumah, terutama area yang berpotensi besar menjadi tempat bakteri tinggal.
  • Memastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik agar ruangan tidak lembab. Ruangan lembab rentan menjadi tempat tinggal berbagai kuman, virus, dan bakteri penyebab penyakit untuk berkembang biak, termasuk penyakit difteri.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat membantu melawan infeksi bakteri yang masuk ke tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengimbanginya dengan melakukan olahraga rutin dan lengkapi juga kebutuhan vitamin dari berbagai sumber makanan dan suplemen.
  • Menjaga luka yang terbuka agar tidak mengalami infeksi bakteri. Misalnya, menutup luka dengan perban agar tidak terinfeksi bakteri.

5. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Cek kesehatan rutin juga bisa menjadi upaya pencegahan. Dengan melakukan cek kesehatan rutin, Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh Anda. Manfaat ini akan membantu Anda untuk mendeteksi penyakit lebih dini, termasuk penyakit difteri. Semakin dini penyakit difteri diketahui, maka semakin cepat upaya pencegahan dapat dilakukan agar tidak semakin parah.

6. Antibiotik

Selain digunakan untuk mengobati penyakit difteri, antibiotik juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri. Terutama bagi Anda yang pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi penyakit difteri. Antibiotik bekerja dengan mencegah bakteri berkembang biak lebih banyak di dalam tubuh. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu mengenai dosis yang tepat sebelum minum antibiotik.

Mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit difteri dapat membantu Anda terhindar dari penyakit ini. Lakukan vaksinasi lengkap untuk mencegah penyakit difteri. Jika belum pernah mendapatkan vaksinasi difteri, segera konsultasikan ke dokter mengenai langkah berikutnya. Sekian ulasan tentang bagaimana cara mencegah penyakit difteri.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya